KONTEKS.CO.ID – Putra Jhonatan, pengurus GP Ansor yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu masih menjalani perawatan setelah sempat koma.
Bahkan, putra pengurus GP Ansor korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu itu harus dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Mayapada untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Juru bicara keluarga Jhonatan, M Rustam mengungkapkan, putra pengurus GP Ansor yang dianiaya Mario Dandy Satriyo, putra pejabat Ditjen Pajak dipindahkan ke RS Mayapada, pada Rabu 22 Februari 2023 malam.
“Pemindahan D dilakukan untuk upaya pengecekan terkait kondisinya secara lebih intensif, mengingat proses kesadaran ananda D masih sangatlah lambat,” ungkap Rustam, Kamis 23 Februari 2023.
Dikatakan Rustam, pemindahan korban lantaran keluarga khawatir atas kesembuhannya.
Selain itu, tim dokter RS Medika Permata Hijau turut merekomendasikan D dirujuk ke RS Mayapada.
“Kondisi ananda D sampai saat ini masih terbaring di RS dan belum sepenuhnya sadar. Namun, ia sudah menunjukkan progres dengan menggerakkan anggota badan dan batuk,” kata Rustam.
Sebelumnya diberitakan, putra pengurus GP Ansor yang dianiaya Mario Dandy Satriyo belum siuman dari koma.
Diketahui, korban dianiaya Mario Dandy Satriyo, pada Senin 20 Februari 2023 lalu.
Korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo dirawat secara intensif di ruangan ICU Rumah Sakit Medika lantaran mengalami luka serius bagian muka sebelah kanan.
Selengkapnya simak di sini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"