KONTEKS.CO.ID – Misteri pembunuhan sopir grabcar di Cimanggis, Depok akhirnya terungkap. Pembunuhnya ternyata oknum polisi dari satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Nyawa sopir grabcar bernama Sony Rizal Taihitu (56) dihabisi oknum anggota Densus 88 di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Depok, Jawa Barat, pada 23 Januari 2023.
Korban warga Tambun, Bekasi itu ditemukan tewas mengenaskan dekat mobilnya usai ditusuk oknum anggota Densus 88 berinisial Bripda HS.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Bripda HS ditangkap beberapa jam usai jasad Sony ditemukan.
Dikatakan Trunoyudo, penyidik berhasil mengidentifikasi pelaku dari sejumlah petunjuk yang ditemukan di mobil Avanza merah marun milik korban.
Petunjuk itu yakni berupa dompet, tas ransel dan peralatan mandi pelaku yang tertinggal usai menghabisi nyawa korban.
“Identitas ini kemudian ditindaklanjuti. Dalam hal ini, dari Densus 88 Antiteror Polri langsung bergerak mencari pelaku dan mengamankannya pada 23 Januari 2023 sekira pukul 16.30 WIB,” kata Trunoyudo, Selasa 7 Februari 2023.
Menurut Trunoyudo, pelaku ditangkap di kawasan Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, oleh tim dari Densus 88 yang dibentuk khusus untuk pengejaran.
Bripda HS kemudian dibawa dan diserahkan kepada penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Jadi kasusnya, perkembangannya sudah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pelaku juga sudah ditetapkan tersangka, dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga,” ungkap Trunoyudo.
Bripda HS dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan.
Penyidik masih akan melakukan pendalam atas kasus pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, Rusni Masna Asmita bersama tim kuasa hukum keluarga mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Selasa 7 Februari 2023.
Kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Berutu mengatakan, pihak keluarga datang untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan Sony.
“Kami menghitung sudah dua minggu satu hari, tapi kami belum mendapatkan informasi perkembangan apapun,” ujar Jundri kepada wartawan.
Dari situ, penyidik mengungkapkan perkembangan hasil penyelidikan yang telah dilakukan.
Pelaku yang ternyata merupakan polisi dari satuan khusus itu pun ternyata telah tertangkap.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"