KONTEKS.CO.ID – Aksi pembunuhan serial killer oleh Wowon cs di rumah kontrakan no.18 di Kampung Ciketing Barat RT02 RW 03, Kelurahan Ceketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, terjadi pada Kamis, 12 Januari 2023.
Pembunuhan diketahui pada pukukl 08.00 WIB. Lima orang tergeletak karena mengalami keracunan, karena dari bagian mulut korban mengeluarkan busa.
Korban meninggal adalah AI Maemunah yang meninggal pada pukul 21.00 WIB, di rumah sakit. Dia adalah istri dari Wowon, yang diketahui sebagai pelaku.
Kemudian Ridwan Abdul Muiz, laki-laki yang bersatatus sebagai pelajar. Dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit pada pukukl 08.45 WIB. K
Korban ketiga adalah Riswandi, yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Dia meninggal pada pukul 09.30 WIB. Seluruh korban meninggal di RSUD Bantargebang, Bekasi. Dua korban selamat adalah M Dede Soleh dan Ayu, bocah perempuan berusia 7 tahun.
Penemuan korban diketahui setelah salah satu saksi mendengar suara rintihan seorang perempuan dari sebelah rumahnya.
Tapi karena saksi itu takut untuk melihat ke lokasi, dia memanggil saksi lainnya. Keduanya kemudian secara bersama-sama membuka pintu rumah kontrakan tempat kejadian.
Saat pintu dibuka, saksi melihat ada orang-orang yang sedang tergeletak di dalam rumah kontrakan di ruang tamu. Kondisi korban ditemukan dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
Saksi lalu memberitahukan kepada perangkat desa setempat. Perangkat desa dan warga masuk untuk memastikan korban.
Dari penelusuran, ada dua orang laki-laki tergeletak di ruang tamu, satu orang perempuan tergeletak di kamar belakang bersama satu anak kecil yang masih sadarkan diri dan satu orang laki-laki yang tergeletak di kamar depan.
Menurut keterangan saksi, seluruh korban telah mengeluarkan busa dari mulutnya. Lalu korban dibawa ke Rumah Sakit Bantargebang menggunakan ambulance yang ada di Kelurahan Ciketingudik.
Seluruh korban ini sudah dua pekan tinggal di rumah kontrak tersebut. Mereka mengontrak tanpa melapor. Saat ditemukan, Maemunah sudah tidak sadarkan diri, sementara Ayu anaknya masih dalam keadaan sadar.
Petugas sejak awal telah mencurigai Wowon, yang setelah kejadian tidak diketahui keberandaannya. Apalagi dia pergi membawa motor Honda Scoopy milik bos dari korban meninggal yang bernama Ridwan Abdul Muiz.
Diketahui, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah polisi memeriksa sisa makanan sekeluarga di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Para korban di Ciketing Udik itu diracun menggunakan racun pestisida. Wowon juga telah mempersiapkan liang berukuran 1 x 2 meter untuk mengubur korban.
Motifnya, sekeluarga itu mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama M Dede Solehudin dan juga rekannya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"