KONTEKS.CO.ID – Polisi mengungkapkan, tersangka pelecehan seksual Finalis Miss Universe 2023 sempat mencoba menghilangkan jejak.
Tersangka ASD alias S, Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Indonesia 2023 merekam momen body checking atau pemeriksaan tubuh finalis Miss Universe Indonesia menggunakan telepon seluler.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan foto-foto finalis Miss Universe 2023 belum beredar luas.
“Belum (ditransmisikan), kan waktu itu langsung dihapus sama yang bersangkutan terus kita angkat lagi. Nah, itulah peranan dari digital forensik,” ungkap Hengki, Minggu 8 Oktober 2023.
Menurut Hengki, ASD juga memerintahkan sejumlah kontestan Miss Universe Indonesia 2023 melakukan tindakan yang merendahkan martabat perempuan.
Menurut Hengki, ASD alias S yang meminta para finalis membuka baju saat body checking.
Dia lantas memfoto para finalis Miss Universe Indonesia 2023 dalam kondisi tak berbusana.
“Dia secara langsung melakukan tindakan berupa memerintahkan membuka baju kemudian pada hal-hal yang tidak diterima oleh korban. Memfoto juga,” jelasnya.
Polisi Periksa 28 Saksi
Sebelumnya, penetapan tersangka terhadap ASD alias S usai polisi melakukan gelar perkasa pada, Rabu 4 Oktober 2023.
penyidik telah memeriksa 28 orang yang terdiri dari delapan korban, 14 saksi, tiga terlapor, dan empat ahli.
“Penyidik juga telah melakukan koordinasi dengan lembaga lain,” ujar Hengki.
Lembaga tersebut yakni, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Lalu, pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).
Pengacara Ungkap Sosok dan Perannya
Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia mengungkap sosok tersangka berinisial ASD alias S itu.
“Itu Sarah, COO Miss Universe,” kata kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni, Rabu 4 Oktober 2023.
Mellisa menyebut COO Miss Universe merupakan tersangka utama kasus tersebut.
Perannya, kata Mellisa, melakukan body checking dan memotret dari balik bilik.
“Sarah itu orang yang melakukan pemotretan di dalam bilik itu. Dia suspek utamanya karena melakukan body checking,” ujarnya.
“Peran melakukan body checking dia yang memotret, dia yang ada di dalam bilik itu,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"