KONTEKS.CO.ID – Polisi terus menyelidiki kasus rumah produksi film dewasa atau film dewasa di Jakarta Selatan.
Kekinian, polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap 16 pemeran film dewasa yang terlibat dalam rumah produksi film di Jakarta Selatan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pemanggilan 16 pemeran film dewasa itu pada pekan ini.
“Minggu ini (pemanggilan),” kata Ade Safri kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.
Dia menyebut, dua pemeran film dewasa itu yakni selebgram berinisial SKE dan VV.
“Salah satunya SKE dan VV,” ujarnya.
Artis Hingga Selebgram
Sebelumnya, polisi mengungkapkan pemeran film dewasa oleh rumah produksi film di Jakarta Selatan artis hingga model.
Dalam pengungkapan itu, polisi menemukan rumah produksi itu sudah membuat 120 film dewasa dengan pemeran artis, selebgram hingga model sejak tahun 2022.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan pemeran wanita film dewasa tersebut.
“Pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” kata Ade Safri kepada wartawan, Senin 11 September 2023.
Menurut Ade Safri, rumah produksi tersebut mencari para pemeran melalui profiling di media sosial serta jaringan yang lain.
“Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga melalui profiling media sosial dari calon targetnya,” jelasnya.
Para pemeran tersebut, lanjut Ade, tidak terikat kontrak dalam produksi film yang ada.
Namun, para pemeran mendapatkan bayaran hingga belasan juta rupiah.
“Pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran angka Rp10 juta sampai Rp15 juta,” ujarnya.
Ade menambahkan, pembayaran juga bervariasi tergantung seberapa kuat pengaruh kuat dari pemeran atau talent tersebut.
Menurut polisi, total ada 12 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film tersebut.
Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut. Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan,” terangnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"