KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok menyebut akan melakukan rekonstruksi kasus senior bunuh junior mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Seorang mahasiswa UI bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) membunuh juniornya Muhammad Naufal Zidan (19) di Depok, di kosnya pada Jumat 4 Agustus 2023.
Kasi Intel Kejari Depok Arief Ubaidillah mengatakan, rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa UI itu akan digelar besok di tempat perkara kejadian (TKP), Jalan Plakali Raya, Kukusan, Beji, Depok.
“Kejari Depok telah mengonfirmasi bahwa rekonstruksi di lokasi kejadian akan dilaksanakan besok,” ujar Arief Ubaidillah dalam keterangannya, Senin 21 Agustus 2023.
Menurut Arief, jaksa akan hadir untuk mengikuti dan menyaksikan rekonstruksi ini.
Sebabnya, jaksa punya peran penting jaksa dalam sistem peradilan pidana sebagai dominislitis atau pengendali perkara.
Beberapa jaksa peneliti akan turut hadir dalam rekonstruksi di tempat kejadian perkara.
“Sebelumnya Kejaksaan Negeri Depok telah menunjuk tiga jaksa berpengalaman, yaitu Edrus, Alfa Dera, dan Putri Dwi Astrini, untuk melakukan penelitian dan mengendalikan proses penyidikan yang dilakukan oleh rekan-rekan penyidik Resmob Polres Depok,” jelasnya.
Kronologi Pembunuhan Mahasiswa UI
Mahasiswa UI berinisial MNZ (19) oleh seniornya bernama Altafasalya Ardnika Basya (23).
Wakasat Reskrim Polresta Depok AKP Nirwan Pohan menjelaskan hal tersebut dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu 5 Agustus 2023.
Rabu, 2 Agustus 2023 pukul 18.30 WIB
Bermula ketika Altaf mengantarkan Naufal pulang ke kosannya. Altaf sudah menyimpan pisau lipat di dalam jok motornya. Setelah tiba di kosan Naufal, Altaf mengambil pisau lipat dan memasukkannya ke saku celananya.
Keduanya sempat ngobrol di dalam kamar kos itu. Altaf sempat berpura-pura hendak pulang, lalu mengeluarkan pisau lipat dan menusukkan pisau ke badan Naufal.
Korban sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun pelaku menikam leher dan dada korban berulang kali hingga akhirnya terjatuh. Pelaku kemudian pergi mencari plastik hingga kapur barus.
Selanjutnya, pelaku memasukkan mayat korban ke plastik dan menyembunyikannya di bawah tempat tidur lalu menyebarkan kapur barus untuk menutupi bau amis darah. Pelaku juga mengambil barang-barang milik korban.
Rabu, 2 Agustus 2023 malam
Setelah pembunuhan itu, keluarga korban kesulitan menghubungi Naufal. Keluarga korban kemudian menghubungi pemilik kos. Mereka meminta pemilik kos mengecek korban di kamarnya. Namun pemilik kos tidak melihat korban.
Kamis, 3 Agustus 2023
Pihak keluarga terus menerus menghubungi Naufal. Karena tak menerima respons dari Naufal, akhirnya pihak keluarga meminta Teguh Setiadji, paman korban lainnya, mengecek langsung keesokan harinya.
Jumat, 4 Agustus 2023 pukul 09.15 WIB
Paman korban, Teguh Setiadji, mendatangi kos atas permintaan ibu korban. Setiba di lokasi, Teguh melihat kondisi kamar kos terkunci.
Teguh kemudian mendatangi pemilik kos untuk meminta membuka pintu kamar. Saat terbuka, Teguh melihat kondisi kamar kos yang berantakan dan menemukan beberapa kapur barus berserakan.
Polisi mengatakan tak ada barang-barang milik korban di kamar. Teguh kemudian mengecek ruangan dan menemukan plastik hitam yang ternyata berisi mayat keponakannya.
Jumat 4 Agustus 2023 siang
Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat, pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari keterangan saksi. Kurang dari 3 jam, polisi berhasil membekuk pelaku pembunuh mahasiswa UI itu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"