KONTEKS.CO.ID – Fakta-fakta kasus polisi tembak polisi yang menewaskan anggota Densus 88 bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco atau Bripda IDF (21) terungkap.
Bripda IDF tewas di tangan rekannya sendiri atau bisa disebut polisi tembak polisi sesama anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Insiden polisi tembak polisi itu dikonfirmasi Mabes Polri dan disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
“Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” ungkap Ahmad Ramadhan, Rabu 26 Juli 2023.
Berikut ini fakta-fakta tewasnya Bripda IDF di tangan rekannya sesama polisi:
Terjadi di Rusun Polri
Ahmad Ramadhan mengatakan, kasus polisi tembak polisi itu terjadi pada Minggu 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.40 WIB.
“Terkait kasus tertembaknya Bripda IDF, pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor,” ujar Ahmad Ramadhan, soal kasus polisi tembak polisi itu, dalam keterangannya, Rabu 26 Juli 2023.
Ahmad Ramadhan mengeklaim, insiden polisi tembak polisi dan menewaskan Bripda IDF itu sebuah kelalaian yang dilakukan oleh pelaku.
“Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, yaitu atas nama Bripda IDF,” kata dia.
Dua Oknum Polisi Jadi Tersangka
Dua oknum polisi disebut sebagai pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
“Terhadap tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,” ungkap Ahmad Ramadhan.
Disebutkan, saat ini kasus tersebut diusut tim gabungan Propam dan Reskrim Polres Bogor.
Kedua tersangka saat ini diproses secara pidana dan etik.
Polri, lanjut Ahmad Ramadhan, tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum polisi yang melanggar.
“Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Dipastikan Anggota Densus 88
Pihak Kepolisian memastikan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF (21) merupakan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Bripda IMS dan Bripka IG yang kini telah jadi tersangka dalam kasus polisi tembak polisi itu juga anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Dalam kejadian ini Bripda IMS dan Bripka IG ditetapkan sebagai tersangka.
“Mereka anggota Densus,” kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis 27 Juli 2023.
Kata Aswin, kasus perkara tersebut sudah ditangani bersama oleh Densus 88 Antiteror dan Polres Bogor.
Pihaknya, lanjut Aswin, akan menginformasikan perkembangan pengusutan yang dilakukan oleh penyidik.
“Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya,” kata dia.
Diklaim karena Kelalaian
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan kronologinya. Menurut Aswin, Bripda IDF tewas karena terkena tembakan saat rekannya sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas.
Mereka adalah Bripda IMS dan Bripda IG yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan, senjata api yang ditembakan tersebut tercatat milik Bripda IMS anggota Densus 88 Antiteror.
“Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya,” kata Aswin kepada wartawan, Kamis 27 Juli 2023.
Insiden Bripda IDF tertembak terjadi pada pada Minggu 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.40 WIB.
Bantah Ada Pertengkaran
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membantah ada pertengkaran dalam kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar memastikan dalam kasus polisi tembak polisi itu Bripda Ignatius tewas tertembak akibat kelalaian yang dilakukan seniornya yakni Bripda IMS dan Bripka IG saat hendak mengeluarkan senjata api dari dalam tas.
“Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran),” tegas Aswin soal kabar kasus polisi tembak yang menewaskan seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri itu, Kamis 27 Juli 2023.
“Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya,” imbuhnya.
Korban Anak ASN
Polisi yang akrab disapa Rico itu disebut adalah anak seorang ASN di Kabupaten Melawi bernama Y. Pandi.
Sekda Kabupaten Melawi, Paulus mengonfirmasi hal itu.
Menurut Paulus, Pandi benar merupakan ASN yang bekerja sebagai Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.
Kata Paulus, dirinuya menerima informasi langsung mengenai anak kedua Pandi, yakni Ignatius Dwi Frico Sirage atau Rico meninggal dunia di Jakarta akibat suatu insiden.
“Pak Pandi berangkat ke Jakarta karena dipanggil oleh Mabes Polri. Saya menelepon ke Jakarta pada Senin 24 Juli 2023 sekitar pukul 11.30, mendapat penjelasan bahwa Rico telah meninggal dunia,” kata Paulus.
Diunggah Hotman Paris
Kabar polisi tembak polisi itu juga diunggah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial.
“Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak,” tulis keterangan unggahan Hotman Paris.
Luka di Kepala
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menjelaskan ada satu luka tembak di jenazah Bripda IDF tewas usai terkena tembakan polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 23 Juli 2023. pukul 01.40 WIB.
“Ada luka tembak satu saja,” ucap Hariyanto.
Menurut Hariyanto, hasil autopsi tidak disampaikan ke publik. Kekinian, jenazah korban telah dipulangkan ke pihak keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat.
Hariyanto hanya membenarkan bahwa ada luka bekas tembakan di bagian kepala Bripda IDF seperti video yang beredar di media sosial.
“Di video itu kan benar, di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri,” ujar Hariyanto.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"