KONTEKS.CO.ID – Kasus Burning Sun kembali viral di Korea Selatan. Seungri mantan BIGBANG adalah pendirinya. Namun Seungri nampaknya tidak pernah kapok mendirikan klub. Kabarnya dia bakal membuka klub di Kamboja dan Hong Kong.
BBC Rilis Burning Sun
Film dokumenter Burning Sun BBc menceritakan perjalanan mengerikan dua jurnalis Korea yang sedang mengungkap skandal seks sejumlah bintang K-Pop.
Kasus ini melibatkan Seungri eks BIGBANG dan sejumlah nama besar lainnya.
Dalam film dokumenter Burning Sun, penonton dapat melihat betapa powerfulnya Seungri di industri K-Pop.
Pesonanya mudah memikat fans, rekan artis, bahkan investor yang membantunya mendirikan klub malam.
Seungri Buka Klub di Kamboja dan Hong Kong
Usai bebas penjara, menurut orang dalam yang diduga dekat dengan Seungri, mantan anggota BIGBANG ini telah mendapatkan investasi untuk sebuah klub malam di Kamboja.
Dia terlihat menggelar pesta ulang tahun dan mengadakan jumpa penggemar di Kamboja.
Bahkan dia berjanji untuk membawa G-Dragon dalam sebuah tur.
Melansir dari bnt News, kerabat dekat Seungri di Thailand mengungkap bahwa Seungri juga sudah mengamankan investasi untuk klub itu.
Sebelumnya, salah satu media asal Hong Kong juga mengabarkan bahwa Seungri berencana pindah ke Hong Kong, sudah membeli rumah mewah, dan saat ini tengah siap-siap membuka klub.
Dia terlihat menghadiri pesta di Hong Kong, yang membuat banyak netizen berspekulasi bahwa dia akan membuka klub malam di sana.
Seorang netizen berkomentar, “Dia bersosialisasi dengan para bos distributor alkohol dan klub malam. Sepertinya itu berhubungan dengan bisnis.”
“Ada banyak wanita dengan operasi plastik dan penggali emas yang mencoba berbicara dengannya.”
Menanggapi laporan tentang Seungri yang membuka klub di Hong Kong maka salah satu pejabat pemerintah Hong Kong angkat bicara melalui South China Morning Post.
“Kami belum menerima pengajuan visa apapun dari mantan selebriti Korea Selatan.”
“Saat ini, WN Korea Selatan bisa stay di Hong Kong sampai 90 hari tanpa visa.”
Departemen yang berwenang akan terus melakukan pengawasan ketat agar hanya orang-orang yang memenuhi syarat saja yang bisa menerima visa berdasarkan prosedur yang berlaku.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"