Baca Juga: Pemenang Hanteo Music Awards 2024 Day 1: aespa Raih Daesang, TXT dapat Bonsang
Kronologi Utang Wirda Mansur
Menurut kronologi yang dibagikan akun X tersebut, Wirda Mansur mendirikan sebuah komunitas bisnis bernama Millenial Anti Bokek (MAB).
Mereka yang ingin bergabung harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu untuk satu orang.
Grup MAB ini memiliki lebih dari 90 ribu anggota.
Bisnis MAB bergerak di bidang jual beli, di mana para anggotanya akan menjual berbagai jenis barang yang disediakan oleh Wirda Mansur dengan iming-iming modal kecil.
Namun kemudian, grup bisnis ini mendadak tak aktif selama kurang lebih dua tahun, dan anggota yang terdaftar tak menerima kejelasan apapun.
Baca Juga: Kondisi Felix Stray Kids usai Tulangnya Retak Akibat Kecelakaan Mobil
Member MAB Mengeluh
Menurut tangkapan layar yang dibagikan akun X @basoikangrobak, banyak anggota grup bisnis ini yang menyesal telah menyisihkan uang.
Awalnya anggota mengira bisa menambah penghasilan, namun pemiliknya, Wirda Mansur, justru sulit dihubungi untuk ditagih kejelasan.
Beberapa anggota MAB telah mengajukan protes kepada admin grup.
Namun pihak MAB mengaku bahwa mereka sedang dalam masa perbaikan.
Baca Juga: Kesan Roh Jeong Eui tentang The Witch: Drama ini Membuatku Menitikkan Air Mata
Padahal Wirda Mansur diketahui tetap aktif menambah anggota grup bisnis tersebut.
Setelah surat terbuka ini viral di media sosial X, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak Wirda Mansur soal kejelasan pengembalian uang milik para anggota MAB.
Bisnis MAB pun diketahui berdiri sejak tahun 2020 sebagai jawaban atas keresahan teman-teman Wirda Mansur yang memiliki kesulitan untuk mendapatkan penghasilan di kala pandemi.***