KONTEKS.CO.ID - Bruno Mars membatalkan pertunjukan konsernya di Tel Aviv, Israel, setelah serangan mendadak oleh militan Hamas yang mengakibatkan lebih dari 200 warga Israel tewas dan ratusan lainnya terluka.
Live Nation Israel mengumumkan keputusan pembatalan ini. Mereka juga mengatakan bahwa semua pembelian tiket konser Bruno Mars akan menerima pengembalian otomatis.
Bruno Mars sebelumnya telah berada di Israel dua hari sebelum serangan tersebut terjadi.
Bruno Mars Batal Konser
Selain pertunjukan di Tel Aviv, konser Bruno Mars di Lusail International Circuit untuk konser Formula Satu pasca-balapan di Qatar juga batal.
DJ Snake yang akan menggantikan Bruno Mars. Kedua pembatalan ini terjadi dalam konteks konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.
Mengutip dari people, Israel mengalami serangan di darat, laut, dan udara, dengan sekitar 2.200 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Militer Israel melaporkan bahwa Hamas telah mengambil sandera dan tawanan perang. Sementara itu, Palestina melaporkan bahwa 232 warganya telah tewas dan 1.600 lainnya terluka dalam serangan balasan di Gaza.
Konflik Israel - Palestina
Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan perseteruan mengenai Yerusalem sebagai salah satu titik terpenting.
Israel menguasai kota tersebut, sementara Palestina berusaha untuk mengendalikan Yerusalem Timur, termasuk Tepi Barat dan Gaza.
Presiden AS Joe Biden telah mengutuk serangan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap keamanan Israel. Dia juga menekankan bahwa "terorisme tidak pernah bisa dibenarkan."
Biden juga menyatakan keprihatinan atas korban yang terluka dan menyampaikan harapannya agar mereka pulih dengan cepat.
Keputusan batal konser Bruno Mars di Israel dan Qatar mencerminkan dampak serius dari konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap acara-acara hiburan internasional.***