KONTEKS.CO.ID - Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Synchronize Fest yang merayakan 10 tahun perjalanannya sebagai salah satu festival musik terbesar di Indonesia.
Berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada 3–5 Oktober 2025, festival ini mengusung konsep "saling silang".
Konsep ini berupa kolaborasi lintas genre dan generasi yang mempertemukan musisi dari dekade berbeda dalam satu panggung.
Baca Juga: Redmi Pad 2 Pro: Tablet Kencang untuk Produktivitas dan Hiburan
Festival ini akan menghadirkan 147 musisi yang tersebar di tiga panggung ikonik: Panggung Oleng Upuk, Panggung Getarrr, dan Gigs Stage.
Line Up Lintas Generasi dan Genre
Seperti tradisinya, Synchronize Fest menampilkan ragam musik dari era 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.
Genre yang dihadirkan pun sangat luas, mulai dari pop, R&B, rock & roll, blues, jazz, punk, metal, reggae, ska, indie pop, alternative rock, grunge, bossa nova, hingga dangdut dan komedi.
Pendekatan lintas generasi ini menjadi ciri khas Synchronize Fest, di mana musisi legendaris dan talenta baru tampil berdampingan.
#OperasiPlastik: Seni, Musik, dan Lingkungan
Bekerja sama dengan Stuffo Labs, Synchronize Fest 2025 kembali menghadirkan instalasi #OperasiPlastik, sebuah karya seni berukuran 25 x 5 meter yang terbuat dari limbah plastik.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Film 'Perempuan Pembawa Sial' Bikin Penonton Merinding dan Ketagihan?
Publik diajak berpartisipasi dengan menyumbangkan plastik bekas, mulai dari kantong kresek, bubble wrap, hingga tas belanja sablon yang bersih dan kering.
Sumbangan bisa dikirim ke Studio Stuffo & Gudrnd di Jagakarsa, Jakarta Selatan hingga 30 September 2025.
Setiap 1 kg plastik yang disumbangkan akan mendapat merchandise spesial. Lima penyumbang terbanyak berkesempatan mendapatkan tiket gratis Synchronize Fest 2025.