KONTEKS.CO.ID - Fenomena film Sore: Istri dari Masa Depan terus menyita perhatian publik.
Dalam waktu sebelas hari sejak penayangan perdananya, film ini berhasil meraih lebih dari 1,3 juta penonton di bioskop seluruh Indonesia.
Namun, angka itu hanyalah permukaan dari keberhasilan yang lebih dalam terlebih keterikatan emosional antara film dan penontonnya yang sulit dijelaskan.
Baca Juga: GIIAS 2025 Siap Digelar 24 Juli di ICE BSD, Didominasi Merek China dan Comeback Ford
Sutradara Yandy Laurens, yang dikenal lewat karya-karya menyentuh seperti Keluarga Cemara, mengaku tak menyangka banyak penonton rela menyaksikan film ini berulang kali. Baginya, inilah keajaiban dari seni.
"Kehidupan kita berjalan masing-masing, tapi ketika seni dihadirkan, seolah kita berhenti sejenak. Itu mungkin fungsinya seni," ujarnya saat ditemui di Street Gallery Pondok Indah Mall, Ahad 20 Juli 2025.
Yandy berharap karya ini mampu menyentuh sisi personal setiap penontonnya. Jika cukup beruntung, katanya, emosi yang muncul bisa terbawa pulang dan memberi makna baru dalam hidup nyata.
Plot Cerita
Film ini mengisahkan Jonathan, seorang fotografer yang abai terhadap kesehatannya, dan Sore adalah sosok istri dari masa depan yang datang ke masa lalu untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca Juga: SEVENTEEN Umumkan Tur Dunia 'NEW' September Nanti, Apakah Jakarta Jadi Destinasi Selanjutnya?
Cerita berlangsung di kota kecil nan indah di Kroasia, dengan nuansa reflektif tentang hidup, kematian, dan kesempatan kedua.
Sore datang dengan pengetahuan masa depan, termasuk kapan waktu Jonathan akan habis.
Misinya sederhana namun mendalam, mengubah takdir sang suami.
Namun perjalanan mereka tidak mudah, penuh keraguan dan emosi yang mengaduk perasaan.
Sentuhan Personal Sheila Dara
Aktris Sheila Dara, yang memerankan sosok Sore, juga mengungkapkan bagaimana karakternya memberikan pelajaran dalam hidup nyata.