KONTEKS.CO.ID - Apa jadinya jika kamu dijebak utang yang tidak kamu pinjam hingga terpaksa menjadi sugar baby?
Serial Sugar Daddy di Viu tidak hanya menyentuh sisi emosional, tapi juga membuka mata tentang dunia sugar baby yang glamor di luar, tapi gelap di dalam.
Ketegangan demi ketegangan di setiap episode membuat penonton sulit berhenti, karena kisah ini terasa terlalu dekat dengan kenyataan.
Baca Juga: Kangen Lee Je Hoon? Ini Jadwal Tayang Taxi Driver 3 plus Debut Edan Lui dengan Karakter Misterius
Dunia Gelap dan Ilusi Kemewahan Sugar Daddy
Di balik tas mewah dan makan malam di restoran mahal, dunia sugar daddy menyimpan kegelapan yang tak kasat mata. Di permukaan, hubungan ini terlihat saling menguntungkan.
Sang pria mendapatkan perhatian, dan sang wanita mendapatkan kenyamanan finansial.
Tapi Sugar Daddy membongkar ilusi itu melalui kisah Aurel (diperankan oleh Megan Domani), seorang mahasiswa yang tampak baik-baik saja namun diam-diam digerus oleh tekanan hidup.
Baca Juga: Harta Yovie Widianto Rp43 M, Aset Tanah dan Bangunan Rp28 M dan Utang Rp1,9 M
Aurel tidak menjual tubuhnya secara fisik. Ia hanya menemani sugar daddy-nya makan, mengobrol, dan jalan-jalan. Namun, interaksi yang tampak ringan itu ternyata membawa beban emosional yang jauh lebih berat.
Walaupun tidak melibatkan seks, Aurel tetap merasa bersalah. Bagaimana gadis sepolos Aurel bisa sampai ke titik ini? Jawabannya bukan karena ketamakan, tapi karena keputusasaan.
Terjerat utang yang bukan miliknya, dibayangi ancaman foto palsu, dan didorong oleh sahabat yang justru mengkhianatinya, Aurel seperti kehilangan arah dalam hidupnya.
Melalui kisah Aurel, kita akan melihat bagaimana dunia yang tak adil dapat memaksa seseorang meninggalkan nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi.
Satu tekanan yang terus-menerus berlangsung bisa melumpuhkan pertahanan moral, dan dari sanalah serial ini membuat penonton bertanya, jika saya di posisi Aurel, apakah saya akan memilih hal yang sama?