Pun demikian dengan calon suaminya, Maxime Bouttier yang ikut melakukan prosesi siraman di lokasi yang sama.
Kedua keluarga terlihat serius mengikuti prosesi siraman. Sebagai informasi, prosesi pernikahan Luna dan Maxime menggabungkan 3 budaya yaitu Bali, Jawa, dan Eropa.
Dalam prosesi tersebut, digunakan air dari tujuh sumber berbeda yang memiliki makna khusus bagi Luna Maya dan Maxime.
Air pertama berasal dari kediaman pribadi Luna Maya di Jakarta, sebagai simbol awal perjalanan hidup. Sumber kedua berasal dari rumah mendiang eyangnya dari pihak ayah, meski tidak disebutkan lokasi tepatnya.
Sumber ketiga berasal dari kantor TS Media, perusahaan media yang turut dibesarkan oleh Luna Maya.
Selanjutnya, air keempat diambil dari rumah ibunda Luna di Desa Maya, Bali. Sumber kelima berasal dari Masjid Al Azhar Jakarta.
Air keenam berasal dari lokasi akad nikah yang akan digelar di Ubud, Bali, dan sumber ketujuh adalah air zamzam.***