KONTEKS.CO.ID - Film horor terbaru, Pabrik Gula, semakin dinanti para penonton setelah sempat menuai kontroversi akibat posternya yang dianggap terlalu vulgar.
Diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, film ini menawarkan pengalaman menonton penuh ketegangan dengan nuansa horor dan elemen budaya lokal yang kuat.
Sinopsis Film "Pabrik Gula"
Berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi @pabrikgulafilm, cerita ini bermula ketika tujuh pemuda bersama puluhan warga desa lainnya menjadi pekerja musiman di sebuah pabrik gula tua.
Baca Juga: Lebaran Lebih Awal, Jemaah An-Nadzir Gowa Tetapkan 1 Syawal pada 30 Maret
Pabrik ini setiap tahun merekrut warga sekitar untuk membantu proses pengolahan tebu selama musim panen.
Awalnya, semuanya berjalan lancar. Namun, suatu malam, Endah, salah satu pekerja, melihat sosok misterius dan memutuskan mengikutinya.
Sejak saat itu, berbagai teror mulai menghantui para buruh. Kecelakaan kerja, kematian tragis, hingga misteri sumur belakang pabrik menjadi awal dari rangkaian kejadian mengerikan yang mengungkap rahasia kelam.
Ternyata, pabrik tersebut ternyata berada di bawah kendali kerajaan gaib yang terganggu kehadiran manusia.
Baca Juga: Respons Atalia Usai Lisa Mariana Spill Isi Chat Bu Cinta soal Tes DNA dan Uang Tutup Mulut Rp2 M
Fakta Menarik Film "Pabrik Gula"
1. Diadaptasi dari Kisah Viral di Media Sosial
Film ini diangkat dari cerita yang sempat viral di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang ditulis oleh SimpleMan, penulis yang juga dikenal lewat kisah horor KKN di Desa Penari.
2. Sempat Menuai Kontroversi
Sebelum rilis, teaser dan poster film ini memicu perdebatan publik karena dianggap terlalu vulgar.
Banyak yang menilai visual yang ditampilkan kurang pantas, terutama bagi penonton remaja.
Baca Juga: Tetap Seru di Libur Lebaran! Ini Rekomendasi Bioskop di Jakarta yang Buka dan Tayang Film Terbaru
3. Hadir dalam Dua Versi Sensor
Untuk menyesuaikan dengan berbagai kategori usia, film ini akan tayang dalam dua versi: