KONTEKS.CO.ID – Rhoma Irama tidak membolehkan lagunya diremix menjadi koplo, seperti karya dangdut lainnya. Sebab Rhoma Irama menilai hal tersebut akan mengubah esensi dari karyanya.
Rhoma Irama tidak permasalahkan adanya aliran musik tersebut. Tapi tak mau lagunya diremix jadi koplo.
“Jangan koplokan lagu-lagu karya Rhoma Irama. Membuat koplo itu hak asasi anda. Tapi, jangan karya saya dikoploin malah jadi rusak,” kata Rhoma Irama dilansir dari Instagram @lambegosiip pada Minggu, 19 Februari 2023.
Sang ‘Raja Dangdut’ menilai jika musik diubah. Akan merubah pula pesan yang disampaikan.
“Lagu itu kan ada lirik, ada melodi, ada beat, ada aransemen. Semua ini harmoni, harus kawin sehingga musik itu bisa didengar dengan pesan itu,” katanya.
Jika lagunya diremix akan merubah makna dari karyanya.
“Lagu itu kan ada lirik, ada melodi, ada beat, ada aransemen. Semua ini harmoni, harus kawin sehingga musik itu bisa didengar dengan pesan itu,” jelasnya
“Misalnya, lagu dakwah dikoploin, lagu melow dikoploin. Kan sense of musiknya jadi rusak. Silahkan berkoplo-koplo ria, tapi jangan koplokan karya Rhoma Irama, itu aja pesan saya,” tegasnya.
Hal tersebut didukung oleh netizen. Malah ada yang bahas mengenai royalti.
“Lagu Rhoma Irama emang banyak dakwahnya. Makanya dia nggak mau dikoploin karena emang nggak tempatnya,” tulis netizen.
“Jangan dikoplo karena nggak dapat cuan, kalau dapat royalti pasti beda cerita. Dia yang buat karya, orang lain yang jadi kaya,” sahut netizen lainnya.
“Minimal izin lah ya, kalau nggak diizinin jangan maksa,” tulis netizen.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"