KONTEKS.CO.ID – Klaim asuransi Indra Bekti ditolak sehingga Aldilla Jelita disebut kesulitan bayar biaya rumah sakit.
Istri Bekti yakni Aldila Jelita bahkan rela mengesampingkan rasa malu dan open donasi untuk biaya pengobatan sang suami. Karena biaya rumah sakit membengkak hampir menyentuh angka Rp1 miliar.
Cipta adik Bekti menyebut klaim asuransi Indra Bekti ditolak dan tak bisa diklaim. Cipta juga kurang tahu mengapa asuransi Bekti tak bisa cair.
“Aku sempat tanya sama timnya, ada asuransi cuma di-decline. Gagal kenapanya saya kurang tahu,” kata Cipta adik Bekti di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satu sahabat Indra Bekti, Komo Ricky, mengatakan bahwa presenter kondang itu sebenarnya memiliki asuransi kesehatan.
Namun Indra Bekti baru bergabung dengan polis asuransi sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu.
Penyakit kritis yang diderita Bekti tidak bisa dicover oleh pihak asuransi karena ada masa tunggu 1 tahun sehingga klaim asuransi Indra Bekti ditolak.
” Dan untuk asuransinya sendiri, ka Bekti itu baru join 6 atau 7 bulan kalau gue nggak salah, dan penyakitnya ini sakit yang kritis, ada masa tunggunya 1 tahun baru akan dicover sama asuransi. Dan dia baru gabung beberapa bulan sama asuransi,” jelas Komo Ricky pada Selasa, 3 Januari 2023.
Di sisi lain, Komo Ricky selaku adik ipar Bekti menjelaskan alasan sebenarnya klaim asuransi sang kakak ditolak. Komo menyebut Bekti baru bergabung dengan asuransi selama enam bulan.
Apalagi, yang dialami Bekti dikatakan masuk kategori kritis. “Jadi, sampai saat ini kak Bekti itu masih berada di ICU, bukan berada di kamar perawatan yang VIP atau kelas 1 atau gimana. Jadi memang belum pindah ke kamar inap,” jelas Komo.
Dilansir dari Manulife, ada beberapa dugaan yang menjadi penyebab klaim asuransi Indra Bekti ditolak.
1. Risiko yang Dialami Tidak Ditanggung Asuransi
Setiap produk asuransi mempunyai manfaat yang berbeda. Semua manfaat ini tercantum di polis asuransi. Misalnya asuransi kesehatan memiliki manfaat pertanggungan rawat inap saja rawat jalan saja, atau mempunyai dua manfaat tersebut sekaligus.
2. Tidak Sesuai dengan Persyaratan Polis
Setiap plan asuransi juga memiliki syarat atas penyakit yang ditanggung. Ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan atau penyakit kritis yang membuat klaim asuransi ditolak.
Ada juga ketentuan waiting period atau masa tunggu pada polis asuransi kesehatan. Jika pemegang polis melakukan klaim asuransi sebelum mencapai waiting period, maka klaim Asuransi akan ditolak.
3. Data yang Diterima Perusahaan Asuransi Tidak Sesuai
Alasan lainnya, bisa jadi data kesehatan nasabah yang bersangkutan dalam SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) atau SPAK (Surat Permintaan Asuransi Kesehatan), tidak benar.
Contohnya saja seseorang yang memiliki riwayat penyakit serius dalam jangka waktu tertentu atau pernah menjalani operasi. Namun saat mengisi surat permintaan itu, dia tidak jujur.
Isi dari SPAJ dan SPAK akan sangat mempengaruhi nilai premi yang harus dibayarkan. Ketidakjujuran dalam mengisi formulir tersebut justru bisa menyebabkan klaim Asuransi ditolak.
4. Melebihi Batas Waktu
Dalam polis asuransi kesehatan, peserta wajib mengajukan penggantian dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan polis. Jika tidak mengajukan dalam waktu yang telah ditentukan, klaim asuransi bisa ditolak.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"