KONTEKS.CO.ID – Jalan hidup manusia kadang susah ditebak, bertahun tahun jadi ahli musyrik, Ki Joko Bodo wafat dalam kondisi tobat. Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa, 22 November 2022 pukul 09.57 WIB dalam usia 57 tahun.
Tetapi banyak isu bertebaran seputar meninggalnya Ki Joko Bodo. Salah satunya tentang isu bahwa Ki Joko Bodo meninggal dunia setelah diguna-guna.
Keluarga besar Ki Joko Bodo menepis isu tersebut. Ki Joko Bodo mulai sakit pada akhir tahun 2020 lalu. Awal sakitnya karena terjatuh dari kamar mandi. Sehingga menyebabkan kakinya menjadi bengkak dan sulit untuk berjalan.
“Mutlak meninggal karena penyakit medis ya. Dia mengidap asam urat bertahun tahun dan faktor usia juga,” kata Daimah seperti yang dilansir YouTube Intens pada Selasa, 22 November 2022.
Daimah nampak lega dengan proses meninggalnya Ki Joko Bodo. Sebab sakaratul mautnya berjalan dengan cepat. “Setelah dikasih minum sudah langsung, meninggal dengan sangat mudah, sangat gampang,” ujar Daimah.
Ustaz yang membimbing kepulangan Ki Joko Bodo di pemakaman menyampaikan bahwa selama ini banyak isu-isu miring mengenai Ki Joko Bodo. Ia menyampaikan bahwa Ki Joko Bodo adalah seseorang yang baik.
“Atas nama organsisasi Nahdlatul Ulama, bahwa almarhum ini mengaktifkan Lembaga Sebumi (Seniman Budayawan Muslimin Indonesia),” katanya.
Ustaz tersebut mengatakan bahwa Ki Joko Bodo ini lama mengabdi di NU. Lebih lanjut, Istana Ki Joko Bodo ini sudah dijadikan sebagai majelis dzikir dan shalawat.
“Istana Wong Sintinx sudah menjadi majelis dzikir dan shalawat. Sudah beberapa kali ada kegiatan di kediamannya,” paparnya.
Pria bernama asli Agus Yulianto itu memutuskan untuk hijrah pada 2018. Ayda Prasasti, anak ke-3 dari 4 bersaudara itu bercerita bahwa keluarga mencatat resmi berhentinya Ki Joko Bodo pada 2018.
Suatu ketika, paranormal termahal di Indonesia itu mengejutkan orang di rumah, lantaran memotong rambut panjangnya.
“Ayah itu enggak bilang apa-apa, tiba-tiba potong rambut aja. Terus ngelihat ayah sudah salat. Kalau dengar adzan, saat itu juga harus berhenti. Resmi selesainya titik baliknya sekitar 2018,” urainya.
Ki Joko Bodo memang tidak serta merta berubah secara drastis. Bahkan, Ki Joko Bodo awalnya enggan mengumbar keputusannya hijrah pada media.
“Sebenarnya ayah itu perlahan gitu lho, dan waktu (hijrah) itu sudah bilang enggak mau diliput sama media,” tegas Ayda.
Kini, Almarhum Ki Joko Bodo dimakamkan di pemakaman kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 22 November 2022 petang.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"