KONTEKS.CO.ID – Penerbit buku memoar Aaron Carter memutuskan untuk menunda tanggal terbit demi menghormati keluarga Carter. Buku yang berjudul Aaron Carter: An Incomplete Story of an Incomplete Life itu semula berencana diterbitkan Selasa, 15 November 2022.
“Untuk menghormati keluarga Carter, klien saya telah memutuskan untuk menunda peluncuran buku lebih lanjut saat ini,” kata pengacara Scott Atherton yang mewakili Ballast Books dan penulis Andy Symonds dalam sebuah pernyataan, dilansir dari ET pada Senin, 14 November 2022.
“Tuan Carter bukan hanya seorang selebritas, tapi juga seorang ayah, saudara laki-laki, seorang putra, dan seorang teman bagi banyak orang yang masih berduka untuknya,” lanjut Atherton.
Atherton mengatakan Aaron Carter awalnya ingin kisah hidupnya diceritakan “dengan segala keindahan dan utuh”. Namun, kematian artis 34 tahun pada 5 November lalu itu menyebabkan “perhatian publik terfokus pada sejumlah interaksi kecil di tahun-tahun awal Carter”.
Sehingga, Atherton merasa bahwa kisah yang lebih penting dari Aaron Carter adalah soal “apa yang bisa dipelajari orang lain dari kesuksesan profesionalnya, perjuangan pribadi, hingga kematiannya yang tragis”.
Keputusan penundaan perilisan buku memoar Aaron Carter ini datang sehari setelah Hillary Duff mengecam Ballast Books yang saat itu tetap ingin menerbitkan buku tersebut.
Duff mengatakan langkah pihak penerbit itu “menyedihkan” dan hanya “memanfaatkan” momen kematian mantan kekasihnya itu.
“Sangat menyedihkan bahwa dalam seminggu setelah kematian Aaron, ada penerbit yang tampaknya dengan ceroboh mendorong sebuah buku untuk memanfaatkan tragedi ini tanpa mengambil waktu atau waktu yang tepat atau peduli untuk memeriksa fakta validitas karyanya,” ujar Hillary Duff dalam sebuah pernyataan.
Aaron Carter dinyatakan meninggal dunia saat berusia 34 tahun pada Sabtu, 5 November 2022 pagi. Dalam laporan TMZ, Carter ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya di Lancaster, California.
Sebelum meninggal, adik dari Nick Carter ini diketahui memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September silam.
Dalam sebuah episode The Doctors pada 2019, Aaron Carter sempat blak-blakan sedang berjuang dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"