KONTEKS.CO.ID – Nikita Mirzani harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara setelah mengalami saraf kejepit.
Nikita Mirzani memang memiliki sakit kambuhan saraf kejepit. Namun banyak yang menuding bahwa Nikita Mirzani pura-pura sakit.
Terkait hal itu, Fitri Salhuteru selaku sahabat Nikita Mirzani turut berkomentar. Ia tak habis pikir masih ada orang yang menuduh Nikita Mirzani pura-pura sakit.
“Sudah lama, kan emang udah ada riwayat juga dia selalu terapi memang sudah lama sekali,” kata Fitri Salhuteru saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Fitri Salhuteru pun menuturkan bahwa cara berjalan Nikita Mirzani tidak normal seperti orang pada umumnya. Namun jarang yang memperhatikan hal itu.
“Emang kalau kalian perhatikan kan Nikita kalau jalan kan dari belakang dia agak miring jalannya. Itu kan sudah kita lihatin juga hasilnya rontgen-nya memang kelihatan banget dihasil rontgen-nya itu emang miring,” sambung Fitri Salhuteru.
Fitri Salhuteru juga menyebutkan bahwa sakit saraf kejepit yang dialami Nikita Mirzani bukan hanya kambuh saat dirinya sedang di penjara seperti saat ini.
“Kadang-kadang kalau dia lagi nggak ngapa-ngapain juga bukan gara-gara dia ditahan lalu kambuh gitu. Kadang-kadang lagi main juga sama saya. Rasanya sakit banget, datangnya tiba-tiba, bukan karena sekarang ada di tahanan langsung dia sakit, bukan begitu,” jelas Fitri Salhuteru.
Menurut Fitri Salhuteru, Nikita Mirzani memang rutin melakukan terapi setiap minggunya. Namun karena kondisinya saat ini tengah menjalani masa tahanan maka saraf kejepit Nikita Mirzani kambuh.
“Dia emang perlu terapi tiap minggu, biasanya dia seminggu sekali diterapi biasanya mungkin karena ini ditahan ya nggak bisa diobati gitu,” katanya.
Fitri Salhuteru malah menyebutkan sebenarnya Nikita Mirzani tak mau berlama-lama di rumah sakit, namun tim dokter belum mengizinkan ia untuk pulang.
“Silahkan tanya ke dokternya memang sebetulnya dokternya tidak mengizinkan Nikita pulang karena Nikita harus melakukan pengobatan selanjutnya, tetapi Nikita bersikeras ingin kembali. Karena apa? Karena dia ingin cepat menghadapi persidangan,” beber Fitri Salhuteru.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"