KONTEKS.CO.ID – Dalam drama Korea “Queen of Tears,” karakter Hong Man Dae, yang diperankan oleh Kim Kap Soo, merupakan sosok yang patut diperhatikan.
Sebagai pendiri Queens Group, ia meraih kesuksesan besar dengan kerja kerasnya sejak kecil.
Namun, kisah hidupnya tidak hanya penuh dengan gemerlapnya kesuksesan, tetapi juga dipenuhi dengan penyesalan yang menghantui di akhir hidupnya.
1. Orientasi Pada Uang yang Berlebihan
Salah satu penyesalan terbesar Hong Man Dae adalah kecenderungannya yang berlebihan pada uang.
Meskipun ia berhasil membangun kekayaan dan gurita bisnis yang besar, kecintaannya pada uang membuatnya terjebak dalam perangkap yang tragis.
Ia bahkan menyembunyikan dana rahasia sebesar 900 milyar won tanpa memberitahu keluarganya.
Hal ini membawa dampak yang mengerikan saat dana tersebut dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Hubungan yang Rusak dengan Anak-Anaknya
Hong Man Dae juga merasa sangat menyesal atas hubungan yang merusak dengan anak-anaknya.
Sikapnya yang toksik dan berlebihan membuatnya mengusir putra sulungnya dan bahkan menghina putra keduanya.
Tindakannya yang keras terhadap anak-anaknya, termasuk menampar anak bungsunya, menjadi beban berat yang ia rasakan di akhir hidupnya.
Kehadirannya yang tidak mendukung dan cenderung merusak hubungan antara dia dan anak-anaknya menjadi salah satu penyesalannya yang paling dalam.
3. Terlalu Percaya pada Moh Seul Hee
Sebagai puncak dari kesalahannya, Hong Man Dae memberikan surat kuasa pada Moh Seul Hee, yang diperankan oleh Lee Mi Sook, wanita yang ia cintai.
Kebutaannya akan peringatan dari keluarganya, terutama putri bungsunya, Hong Beom Ja, membawanya pada kesalahan besar.
Surat kuasa itu membuka pintu bagi kehancuran keluarganya, dengan Moh Seul Hee mengambil alih kendali penuh atas Queens Group dan menjauhkan keluarganya dari rumah mereka.
Penyesalan Tragis di Akhir Hidupnya
Dalam pesan terakhirnya, Hong Man Dae mengekspresikan penyesalannya yang mendalam kepada Hong Hae In, cucunya.
Ia menyampaikan rasa sesalnya karena terlalu fokus pada uang, menyakiti hati anak-anaknya, dan memberikan kepercayaan buta pada Moh Seul Hee.
Ia berharap agar cucunya tidak mengalami nasib yang sama seperti dirinya.
Akhir hidupnya yang tragis menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya terlalu terpaku pada kekayaan dan kebutaan terhadap kebenaran yang ada di sekitar kita.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"