KONTEKS.CO.ID – Deep fake menjadi isu yang paling banyak mendapat perhatian. Terutama setelah bintang pop internasional, Taylor Swift mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap pembuat deep fake.
Sekarang, tindakan hukum tersebut akan membantu para idola K-Pop dan selebriti lainnya dalam jangka panjang.
Taylor Swift Deep Fake
Pada akhir Januari 2024, X (sebelumnya Twitter) banjir dengan konten palsu (deep fake) Taylor Swift.
Deep fakes adalah gambar dan video yang menumpangkan fitur wajah seseorang ke tubuh orang lain.
Gambar palsu dari aktor Tom Cruise (kanan) dan gambar aslinya. (Maverick AI)Meskipun ada aplikasi yang tidak berbahaya dari teknologi ini, biasanya, teknologi ini digunakan untuk membuat konten yang bermasalah dan eksplisit dari para selebriti.
Jumlah gambar dan video palsu Swift bertambah banyak dalam waktu semalam.
Hal itu mengakibatkan X memblokir pencarian atas namanya untuk sementara waktu dan pencarian dengan namanya dan istilah “deep fake” secara permanen.
X mengeluarkan peringatan kepada para pengguna di platform tersebut tentang postingan gambar-gambar ketelanjangan non-konsensual.
X juga menjanjikan tindakan cepat terhadap para pelanggar.
Kasus trending deep fake yang melibatkan selebritas terkenal ini menarik perhatian pemerintah AS. Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, berjanji bahwa pemerintah akan melakukan apa yang mereka bisa dan mendesak platform media sosial untuk mengambil tindakan.
“Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk menangani masalah ini. Jadi, meskipun perusahaan media sosial membuat keputusan independen mereka sendiri tentang manajemen konten,” katanya, melansir dari Koreaboo.
“Kami percaya mereka memiliki peran penting dalam menegakkan aturan mereka sendiri untuk mencegah penyebaran informasi yang salah, dan gambar-gambar yang tidak sesuai dengan kenyataan dan intim dari orang-orang yang sebenarnya,” ujar Sekretaris Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Deep Fake Meresahkan Idol K-Pop
Karena siapapun dapat mengakses teknologi ini maka para idola K-Pop juga berurusan dengan pencitraan eksplisit palsu yang mendalam.
Sebagian besar konten tersebut juga ada di X dan tersembunyi dengan menyensor nama idola (contoh: Jungkook BTS menjadi BT5 Jungk00k, Jennie BLACKPINK menjadi BL@CKP!NK J3nn!3).
Banyak yang mengharapkan Taylor Swift untuk memulai beberapa tindakan hukum dengan keadaan ini atau untuk mendukung peraturan yang lebih ketat tentang penggunaan AI, mirip dengan bagaimana tiket untuk turnya meluncurkan penyelidikan terhadap Ticketmaster.
Dan, seperti halnya investigasi yang berdampak pada para idola, tindakan hukum terhadap pemalsuan wajah juga akan membantu para bintang K-Pop untuk tidak menghadapi masalah yang sama.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"