KONTEKS.CO.ID – Pada 9 Maret 1959, saat lagu “Don’t Take Your Guns to Town” milik Johnny Cash memuncaki tangga lagu Billboard Hot Country, Barbie, boneka ikonik pertama kali diperkenalkan di New York Toy Fair.
Namun, dalam pengembangan film live-action Barbie, yang pada akhirnya dibintangi oleh Margot Robbie, perjalanan menuju produksi penuh penuh dengan pergantian pemeran utama.
Para Pemeran Barbie
Awalnya, proyek Barbie berada di bawah naungan Universal Pictures sebelum pindah ke Sony/Columbia Pictures pada tahun 2014.
Amy Schumer diumumkan sebagai pemeran utama pada 2016, mencerminkan kecenderungan industri hiburan yang saat itu tengah memburu adaptasi mainan ke layar lebar.
Namun, Schumer keluar dari proyek ini pada 2017 setelah kegagalan filmnya “Snatched”.
Kemudian, Anne Hathaway menjadi pilihan pengganti, menawarkan interpretasi yang mungkin lebih klasik dari karakter Barbie.
Namun, proyek ini tidak jadi terwujud di bawah arahan Alethea Jones. Anne Hathaway juga meninggalkan proyek, dan Sony/Columbia kehilangan hak film Barbie.
Mattel, pemegang hak Barbie, kemudian membawa proyek ini ke Warner Bros., dan Margot Robbie, awalnya hanya sebagai produser, mengambil alih peran utama.
Awalnya, Margot Robbie memiliki Gal Gadot dalam pikirannya sebagai pemeran utama, tetapi ini tidak terwujud. Pilihan ini mungkin menguntungkan Barbie, mengingat karakteristik Gal Gadot yang berbeda dengan nuansa Barbie.
Keberhasilan Memainkan Karakter Barbie
Melansir Collider, film ini menyuguhkan interpretasi yang sangat berbeda dari karakter Barbie. Di mana Margot Robbie tidak sekadar berperan sebagai karakter yang terinspirasi oleh boneka. Tetapi sebagai perwujudan langsung dari stereotip Barbie.
Penampilan Margot Robbie adalah kunci kesuksesan film tersebut, membawa nuansa yang setara antara kepercayaan diri, lucu, dan memukau.
Perjalanan panjang produksi Barbie mencerminkan tantangan dalam membawa ikon budaya pop ke layar lebar.
Meskipun beberapa aktris terkenal pernah terpertimbangkan, akhirnya, Margot Robbie membuktikan bahwa dia adalah pilihan yang tak tergantikan untuk membawa Barbie hidup di era sinema modern.***
Sumber: Collider
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"