KONTEKS.CO.ID – Film Netflix terbaru LIFT mulai tayang 12 Januari 2024. Sekelompok penjahat ahli dengan pimpinan Cyrus Whitaker terekrut untuk melakukan keahlian mereka. Yuk simak alasan harus nonton film LIFT.
Yaitu mencuri emas senilai 500 juta dolar dari sebuah pesawat penumpang. Namun mereka harus melakukannya saat pesawat sedang terbang di ketinggian 12 ribu meter.
Sebagai informasi, F. Gary Gray sukses menggarap film-film antara lain Friday, Set It Off, The Italian Job, The Fate of the Furious, dan Straight Outta Compton.
Selain memainkan peran utama Cyrus Whitaker, Kevin Hart juga menjadi produser di film ini.
Cyrus sang pencuri yang lihai dan cerdas bersama krunya khusus bekerja untuk mengambil berbagai karya seni dari orang-orang yang dia rasa tak pantas memilikinya.
Saat terjadi kesalahan yang dapat membuat karier mereka tamat, Cyrus setuju untuk membantu agen Interpol Abby Gladwell mencegat sepuluh ton emas.
Uang itu untuk membayar teroris dengan imbalan kekebalan penuh bagi ia dan kelompoknya.
Sutradara F. Gary Gray berkata bahwa Hart sangat bersemangat untuk beralih dari peran komedi ke peran laga yang lebih serius.
Hart sendiri menyatakan berperan sebagai Cyrus adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan.
“Bekerja satu tim dengan F. Gary Gray, yang menyutradarai beberapa film laga favorit saya sepanjang masa, dan beradu akting dengan para pemeran luar biasa di lokasi-lokasi mengagumkan meningkatkan keseluruhan pengalaman ini.”
5 Alasan Nonton Film LIFT
1. Deretan bintang internasional sebagai pemeran
Bersama Kevin Hart, daftar pemain film LIFT diisi oleh bintang internasional.
Seperti Gugu Mbatha-Raw (Loki), Vincent D’Onofrio (Daredevil), Billy Magnussen (Game Night).
Lalu ada bintang K-pop Yun Jee Kim, Úrsula Corberó (Money Heist), Jacob Batalon (Spider-Man: No Way Home).
Sam Worthington (Avatar: The Way of Water), dan Jean Reno (Da 5 Bloods).
Mengenai pengalamannya berperan di film ini, Gugu Mbatha-Raw berujar, “Bekerja dengan talenta dan komedian luar biasa seperti Kevin Hart menjadi daya tarik.”
“Belajar koreografi pertarungan rasanya luar biasa, [terlebih] melakukannya di pesawat yang sedang bergerak!”
“Dari sudut pandang pribadi, setelah melewati pandemi, saya pikir kita semua sangat membutuhkan tawa, keseruan, aksi, dan sesuatu yang sifatnya menyembuhkan.”
“Ini menyenangkan, beralur cepat, dan penuh warna.”
Úrsula Corberó juga berbagi mengenai hubungan di antara para pemain.
“Bagi saya ikatan ini sangat indah dan terkadang bahkan sulit kami percaya bagaimana orang-orang dengan kepribadian berbeda, latar belakang berbeda, dan dari budaya berbeda, bisa terhubung begitu erat,” ujarnya.
2. Alasan Nonton Film LIFT: Jalan Cerita yang Memikat
Film tentang pencurian besar-besaran selalu menarik bagi penonton karena memiliki jalan cerita yang tak tertebak dan seru untuk terus diikuti.
Bagi F. Gary Gray, ia tertarik untuk menggarap LIFT karena menyukai genre pencurian serta ide untuk menyandingkan Kevin Hart dengan aktor-aktor kelas dunia lainnya.
“Genre ini memungkinkan saya membebaskan imajinasi lewat teknologi canggih.
“Lalu mengambil inspirasi dari beragam budaya dan pengalaman global, dan terus mengobarkan kecintaan saya untuk belajar hal-hal baru,” ujar Gray.
“Penonton sangat menyukai kombinasi ketegangan dan pelintiran plot yang tak terduga, lalu menyaksikan karakter-karakter yang mereka kagumi melakukan hal-hal mustahil.”
“Saya harap kami menciptakan hiburan yang membawa penonton keluar dari rutinitas.”
“Memungkinkan mereka membenamkan diri dalam misi global yang mustahil ini dengan karakter-karakter seru yang mereka kenal dan cintai,” lanjutnya.
3. Penuh aksi laga
LIFT akan membuat penonton menahan napas berkat adegan-adegan laga yang seru dan beruntun.
F. Gary Gray menyampaikan salah satu adegan yang paling menantang untuknya adalah merancang dan merekam adegan kejar-kejaran dengan kapal berkecepatan tinggi di Venesia.
“[Kota tersebut menjadi] pengalaman paling seru dan menantang. Meski [Venesia] merupakan mahakarya seni dengan kanal-kanalnya, bangunan-bangunan bersejarah, dan lukisan dinding berusia 600 tahun.”
“Kota ini juga menghadirkan keterbatasan yang membuat syuting adegan laga menjadi sangat rumit. Namun syuting di lokasi yang menjadi simbol seni menjadi latar yang sempurna untuk film pencurian seni global ini,” ujarnya.
4. Bikin pesawat khusus
Untuk adegan perkelahian di pesawat, Gray dan kru membuat banyak gimbal kamera untuk membuat proses pengambilan gambar menjadi lebih stabil.
Juga pesawat khusus dengan berbagai ukuran untuk menangkap sudut-sudut dinamis adegan perkelahian di pesawat.
Desainer produksi Dominic Watkins merancang dan membangun interior berukuran sangat besar untuk pesawat-pesawat tersebut sehingga memudahkan kamera-kamera, pemeran pengganti, kru, dan aktor bekerja di ruang-ruang sempit ini.
5. Lokasi-lokasi ikonis dunia sebagai latar cerita
Lokasi syuting LIFT berlangsung di berbagai tempat, dari kanal-kanal di Venesia, puncak pegunungan Alpen Italia.
Tepi Sungai Thames hingga studio di Belfast, Irlandia.
Di London, syuting meliputi pengambilan gambar di Sky Pool, satu-satunya kolam renang di dunia yang membentang di antara atap dua gedung sepanjang 25 meter sehingga terlihat seolah melayang di langit.
Adegan ketika tim Cyrus mempersiapkan pencurian dilakukan di hanggar pesawat di bekas pangkalan militer di Ballykelly, sebuah desa di utara Belfast.
Kemudian ada Alun-Alun San Marco di Venesia untuk adegan pembuka film serta pusat keagamaan dan seni bersejarah abad ke-16 Scuola Grande di San Rocco yang digunakan sebagai rumah lelang dalam ruangan.
Di puncak pegunungan Alpen Dolomit di Italia, para pemeran dan kru melakukan pengambilan gambar terakhir untuk LIFT di tengah-tengah pemandangan yang spektakuler.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"