KONTEKS.CO.ID – Netflix mengeluarkan pernyataan singkat untuk menanggapi isu mengenai tanggal rilis drama Yoo Ah In berjudul Goodbye Earth.
Awalnya, sebuah media melaporkan bahwa drama terbaru Yoo Ah In berjudul Goodbye Earth akan tayang April 2024 di Netflix.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa banyak terjadi proses pengeditan adegan Yoo Ah In yang masih sibuk mematuhi jadwal penyelidikan polisi terkait skandal narkoba.
Isu Goodbye Earth Tayang April 2024
Menanggapi laporan tersebut, seorang sumber dari Netflix mengklarifikasi.
“Jadwal rilis ‘Goodbye Earth’ belum ditentukan. Untuk sementara tertunda.”
“Kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang jadwal rilis spesifik segera setelah terkonfirmasi. Kami menghargai minat yang Anda tunjukkan pada serial ini.”
Awalnya serial ini akan tayang 2023. Namun, Netflix mengumumkan penundaan tayang pada bulan Maret setelah penyelidikan polisi terhadap Yoo Ah In atas penggunaan propofol secara ilegal.
Tambah lagi sang aktor terbukti menggunakan narkoba tersebut dengan hasil tes positifnya untuk ganja, serta kokain dan ketamin.
Sinopsis Goodbye Earth
Drama ini mengisahkan empat orang yang hidup dalam situasi kacau di mana hanya tersisa 200 hari lagi sebelum tabrakan Bumi dengan asteroid.
Serial orisinal Netflix ini menggaet aktor ternama Korea antara lain Ahn Eun-jin, Jeon Seong-woo, dan Kim Yun-hye.
Sidang Skandal Narkoba
Sementara itu, Yoo Ah-in akan menghadapi persidangan pertamanya pada tanggal 12 Desember 2023.
Menurut informasi dari pengadilan, Pengadilan Distrik Pusat Seoul akan mengadakan sidang pertama melalui Departemen Perjanjian Pidana 25-1, dengan ketua hakim Park Jung Gil, Park Jung Je, dan Ji Gwi Yeon.
Yoo Ah In wajib untuk hadir dan muncul di pengadilan untuk pertama kalinya sejak dakwaan atas kasus skandal narkoba.
Sebelumnya, sidang pertama terjadwal pada 14 November, tetapi pengacara Yoo Ah In mengajukan permohonan untuk mengubah tanggal dan berhasil menunda sidang sekali.
Alasannya, Yoo Ah In meminta perubahan tanggal karena periode persiapan yang ketat.
Jaksa mendakwanya tanpa penahanan bulan lalu dengan delapan tuduhan, termasuk ganja, obat-obatan psikotropika dan ganja.
Selain itu Yoo Ah In terkait kasus perusakan barang bukti, pelanggaran hukum medis, dan penipuan.
Serta pelanggaran Undang-Undang Asuransi Kesehatan Nasional dan pelanggaran Undang-Undang Registrasi Penduduk.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"