KONTEKS.CO.ID – Pertikaian antara Israel dan Palestina yang semakin memanas telah menjadi sorotan dunia, dan tak sedikit yang pro Israel maupun yang membela Palestina.
Banyak masyarakat, termasuk warga Indonesia, turut ambil bagian dalam demonstrasi yang menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Pada Minggu 5 November 2023, Monas menjadi saksi dari ribuan orang yang berkumpul untuk mengungkapkan solidaritas mereka dengan Palestina.
Dalam demonstrasi tersebut, banyak peserta seperti Rebecca Klopper yang mengenakan baju putih dan celana hitam, mencoba memberikan dukungan moral bagi Palestina.
Rebecca Klopper, seorang perempuan berdarah Australia-Indonesia, menunjukkan komitmennya dengan mengenakan scarf Keffiyeh, yang telah menjadi simbol solidaritas dan perlawanan bagi Palestina.
Namun, tindakan paling mencolok adalah poster yang dibawanya, bertuliskan “Its not complicated. Its Genocide,” yang diambil dari unggahannya.
Pesan tersebut menyoroti seruan bahwa konflik tersebut sebenarnya adalah genosida.
Meskipun cuaca panas dan terik, Rebecca Klopper dan teman-temannya tampak bersemangat dalam menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina.
Mereka bergabung dalam unjuk rasa untuk mengecam kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Israel dan Palestina.
Namun, di tengah sorotan atas aksi Rebecca Klopper, sebagian warganet juga mengamati kehadiran Aaliyah Massaid, kekasih dari Thariq Halilintar, yang turut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.
Beberapa netizen menuding Rebecca Klopper bermain kubu-kubuan setelah ikut dalam demo bersama Aaliyah Massaid. Isu putusnya Rebecca Klopper dari Fadly Faisal, kakak Fuji yang merupakan mantan kekasih Thariq Halilintar, juga menjadi perbincangan di media sosial.
Meski demikian, banyak pihak yang memberikan apresiasi dan dukungan kepada aksi Rebecca Klopper dan teman-temannya yang berani bersuara dan lantang membela Palestina.
Mereka dianggap sebagai contoh positif dalam menyuarakan keadilan dan perdamaian di tengah konflik yang semakin memanas ini.
Di tengah ketegangan konflik Israel-Palestina, demonstrasi seperti yang terjadi di Monas mengingatkan kita akan pentingnya berbicara dan berdiri bersama untuk mencari solusi damai.
Semoga upaya mereka, meski sederhana, dapat menjadi suara yang terdengar dan memberikan dorongan bagi perdamaian di Timur Tengah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"