KONTEKS.CO.ID – Keputusan Lesti Kejora mencabut laporan terhadap suaminya Rizky Billar atas dugaan KDRT, langsung menuai banyak reaksi netizen.
Tak sedikit netizen yang merasa kecewa karena selama ini mendukung Lesti, namun pada akhirnya Rizky Billar lolos juga dari jeratan hukum.
Mungkin memang agak aneh ketika seorang korban KDRT masih bisa kembali ke pelukan pelakunya.
Namun, berdasarkan studi yang dilakukan oleh deomesticsheltesrs.org, survei membuktikan bahwa dari 844 korban yang lepas dari pelaku KDRT, setidaknya mereka pernah memaafkan pelaku sebanyak 6-7 kali.
Banyak faktor yang membuat korban memilih untuk berdamai dan kembali menjalani hidup bersama pelaku KDRT, salah satunya adalah kepercayaan.
Banyak korban KDRT yang masih percaya bahwa pasangannya akan berubah tidak lagi melakukan KDRT.
Faktor atau alasan lain yang membuat korban KDRT memilih untuk bertahan hidup bersama pelaku adalah perasaan terancam.
Biasanya pelaku KDRT lebih dominan daripada korban. Pelaku tak akan segan mengancam nyawa korban atau bahkan menyakiti anak jika korban memilih pergi.
Hal itu membuat korban memilih untuk bertahan demi keselamatan dirinya dan juga anaknya.
Selanjutnya, bisa juga korban telah termakan oleh dokrin-dokrin pelaku sehingga apapun yang dikatakan pelaku adalah benar.
Terakhir adalah alasan anak, biasanya korban berpikir bahwa perpisahan hanya akan menyakiti perasaan anak nantinya, atau khawatir akan nasib dan psikologis anak.
Karena itu, korban akan memilih untuk bertahan meski batin terasa tersiksa.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"