KONTEKS.CO.ID – Nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi yang lebih terkenal dengan Nike Ardilla adalah penyanyi muda fenomenal di era tahun 1990-an. Kematiannya disebut-sebut merupakan konspirasi hingga melibatkan ‘Keluarga Cendana’.
Penyanyi kelahiran Kota Kembang, Bandung 27 Desember 1975 itu mengguncang industri musik Tanah Air dengan lagu dan suara khasnya. Nama Nike Ardila berkibar di usia muda.
Tragisnya, di usia 19 tahun Nike Ardilla meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di kota kelahirannya pada 19 Maret 1995.
Puluhan tahun berlalu, tak membuat nama Nike Ardila pupus. Nama anak dari pasangan Raden Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat masih melekat di hati para penggemarnya. Menurut laporan resmi, pelantun Bintang Kehidupan itu tewas kecelakaan sekitar pukul 06.15 WIB.
Sang Lady Rocker tewas karena mobil Honda Civic biru metalik dengan pelat nomor D 27 AK menabrak pagar beton di Jalan RE Martadinata, Bandung.
Saat kejadian, Nike Ardilla bersama manajernya Sofiatun atau Atun. Tak pelak, kejadian itu menjadi ‘headline‘ di surat kabar.
Ada yang mengaitkannya dengan Nike Ardilla yang pulang dari diskotek dan minuman keras hingga mabuk.
Namun hal itu mendapat bantahan. Pihak manajemen menyebut jika Nike Ardilla hanya minum jus di diskotek. Statemen itu juga diperkuat dengan hasil visum yang menunjukkan tidak ada kadar alkohol di tubuh Nike Ardilla.
Kerabat artis dan ribuan penggemarnya di seluruh Indonesia terkejut dengan berita kematian Nike Ardilla yang sedang di puncak popularitasnya.
Kronologi Kecelakaan
Beberapa hari sebelum kejadian, tepatnya pada Jumat 17 Maret 1995, Nike Ardilla masih pergi ke lokasi syuting sinetron di daerah Lenteng Agung dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Besoknya usai syuting, tepatnya pada Sabtu 18 Maret 1995 atau sehari sebelum hari nahas itu sekitar pukul 02.00 WIB, Nike pulang ke kontrakannya di Jalan Mangga daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Di kontrakannya, meski dalam kondisi kelelahan setelah syuting 10 jam nonstop, Nike Ardilla tetap menyambut teman-teman artisnya yang bertamu hingga subuh.
Setelah teman-temannya pulang Nike rupanya masih tak bisa memicingkan mata. Dia lantas meminta Atun menemaninya menonton Film Cinderella. Pukul 08.00 WIB, Nike bersama manajernya pergi ke sebuah tempat di Bogor untuk syuting sinetron.
Saat itu, yang mengemudikan bobil bukan Nike melainkan sopir tetangganya. Sekitar pukul 19.30 setelah syuting sinetron selesai, Nike bersama manajernya langsung bertolak ke Bandung.
Kemudian sekitar pukul 23.30 Nike pamit pergi ke diskotek untuk menghadiri pesta ulang tahun sebuah majalah yang ikut membesarkan namanya. Saat pergi, Nike menyetir sendiri dan meminta sopirnya istirahat di rumah.
Saat di perjalanan, Nike mendapat telepon dari seorang fotografer perusahaan tersebut dan meminta Nike langsung menuju ke Hotel Jayakarta di Ir H Djuanda atau Jalan Dago, Bandung dan selanjutnya ke Diskotek Polo.
Sekitar jam tiga subuh, setelah bubar pesta di Diskotek Polo, Nike melihat ban mobil depan sebelah kiri kempes. Nike kemudian mendapat bantuan dari salah satu temannya untuk mengganti dengan ban cadangan. Namun, ukuran ban cadangan itu ternyata lebih kecil.
Selanjutnya, sekitar pukul 04.30 WIB Nike mengantar beberapa temannya ke Hotel Jayakarta dan sempat mengobrol beberapa saat.
Nike pun pamit dan melanjutkan perjalanan sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Nike nyetir sendiri dengan kecepatan sekitar 60-80 km/jam melewati Jalan Riau, Bandung. Saat itulah kecelakaan terjadi.
Menurut kesaksian dari sang manajer, saat kejadian Nike Ardilla tak mengenakan sabuk pengaman.
Saat itu Nike hendak nyalip mobil di depannya yang berjalan lambat tapi dari arah berlawanan ada mobil melaju kencang.
Nike pun refleks membanting setir ke kiri untuk menghindari mobil tersebut hingga menabrak pohon.
Kejanggalan Kecelakaan Nike Ardilla
Akun YouTube Willy mengungkapkan ada kejanggalan dalam kecelakaan penyanyi cantik asal Bandung tersebut.
Bahkan, pihak keluarga baru mengetahui kecelakaan yang merenggut nyawa Nike Ardilla tiga hari usai kejadian.
Keluarga penyanyi itu tak mendapatkan informasi kecelakaan dan baru tahu dari teman Nike sesama artis.
“Ibu dari Nike baru mengetahui kematian sang putri tercinta setelah tiga hari. Dia nggak dapat informasi dari manajer, keluarga, tapi malah dapat dari teman artis anaknya,” ujar narasumber dalam akun tersebut.
Sejumlah saksi saat kejadian mengatakan, Nike Ardila tak langsung tewas di tempat saat kecelakaan melainkan ketika perjalanan ke rumah sakit.
Tetapi saksi lainnya menyebut, Nike Ardilla tewas seketika saat kejadian tragis itu.
“Baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar di dada,” ujarnya.
Campur Tangan Keluarga Cendana
Sejumlah kabar menyebutkan, kematian tragis Nike Ardilla ada sangkut paut atau campur tangan ‘Keluarga Cendana’.
Bahkan, banyak yang menyebut kecelakaan Nike Ardilla adalah sebuah konspirasi. Dia meninggal bukan karena kecelakaan, namun sengaja ditabrak.
Adalah nama Retnosari Widowati Harjojudanto atau Eno Sigit yang merupakan anggota Keluarga Cendana, cucu Presiden ke-2 Soeharto yang disebut terkait dengan kecelakaan Nike Ardilla.
Akun TikTok @sailormoongalak menyebutkan, Nike Ardilla terlibat cinta segitiga dengan Eno Sigit.
“Eno Sigit mempunyai kekasih seorang perwira, Nike Ardilla juga mempunyai pacar seorang perwira yang ternyata pacar Eno Sigit. Apakah Nike Ardilla pelakor?” tulisnya.
Konon, Eno Sigit memergoki Nike Ardilla dengan perwira tersebut sedang bermesraan. Bahkan, sempat menodongkan pistol kepada Nike Ardilla.
“Eno Sigit memergoki Nika Ardilla bersama perwira tersebut bermesraan. Lalu Eno Sigit menodongkan pistol kepada Nike Ardilla. Sontak Nike Ardilla jatuh dan terbengong,” ujarnya.
Akun tersebut menjelaskan, menurut berita Nike Ardilla meninggal karena menabrak pohon.
“Padahal, mobil Nike Ardilla ditabrak oleh satu mobil Hartop warna merah yang dikendarai cowok berperawakan militer,” katanya.
Namun, Eno Sigit memberikan tanggapan dan bantahan terkait tudingan keterlibatannya atas kematian Nike Ardilla.
Eno Sigit menyebut, saat kecelakaan dia sedang berada di luar negeri. Namun saat wawancara, dia langsung menjawab spontan ‘aku tidak membunuh Nike Ardilla’.
“Padahal Eno Sigit tidak dituduh,” ucapnya.
Hingga kini, tudingan kematian Nike Ardilla tersebut hingga kini tidak terungkap.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"