KONTEKS.CO.ID – Pelaporan Hillary Brigitta Lasut terhadap terlapor Mamat Alkatiri atas dugaan pencemaran nama baik mengundang komentar dari Pandji Pragiwaksono.
Melalui akun Twitter-nya, Pandji Pragiwaksono menjelaskan mengenai aturan main roasting di stand up comedy.
“Roasting mah jelas aturannya: Yg mau diroast TAHU & MENGIJINKAN. Dan setelah itu gantian yg jadi objek roast berkesempatan ngeroast balik. Beda banget kan dgn bully,” cuitnya.
Mengetahui cuitan dari Pandji Pragiwaksono, Hillary pun mengunggah hasil tangkap layar cuitan tersebut di Instagram pribadinya.
Pada keterangan unggahan tersebut, Hillary menyampaikan terima kasih karena merasa mendapat dukungan dari Pandji Pragiwaksono.
“Terima kasih sudah mau menyuarakan kebenaran walau berat. Kalau ikut arus ya gampang. Tapi menyuarakan kebenaran ketika sulit, itu bahkan lebih berdampak membawa perubahan dari pada tindak pidana berbungkus kritikan,” tulisnya.
Namun, ternyata Pandji Pragiwaksono mengklarifikasi hal itu. Melalui Insta Story-nya, Pandji mengatakan sudah mencoba komentar di unggahan Hillary namun tak bisa.
Pandji berniat meluruskan bahwasannya, Hillary telah salah paham dengan mengira dirinya telah memberikan dukungan.
“Gue gak bisa komen di postingan beliau ini entah kenapa, tapi tolong kabarin beliau: Omongan gue yang beliau screen capture & posting di sini beda konteks dgn yg beliau alami,” pesan Pandji.
“Intinya, gue tidak mendukung beliau melaporkan Mamat ke polisi. Dan mungkin @HillaryBrigitta tdk sadar, omongan gue yang beliau posting itu justru mendukung Mamat,” sambungnya.
Sebelumnya, Hillary juga sempat salah paham atas cuitan Adjis Doa Ibu yang bernada sarkastik dengan menyatakan mendukungnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"