KONTEKS.CO.ID – Aktor senior Eeng Saptahadi yang meninggal dunia pada Minggu, 21 Mei 2023 di RS Primaya Bekasi Barat sekitar pukul 23.50 WIB. Berikut artikel tentang profil Eeng Saptahadi yang sudah 40 tahun berkarya sebagai aktor Indonesia.
Kabar duka itu disampaikan oleh beberapa kalangan aktris dan pengamat film.
Aktris Baby Zelvia yang sempat bermain sinetron dengan Eeng bertajuk “Takdir Cinta yang Kupilih” turut berduka cita melalui Instagramnya.
“innalillahi wa innailaihi rojiun.. yaAllah mas Eeng selamat jalan ya mas, insyaAllah husnul khotimah… keluarga besar TCYK sangat kehilangan. semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, mas Eeng orang baik.. Al-fatihah,” tulis Baby Zelvia.
Profil Eeng Saptahadi
Pemilik nama asli Muhammad Jueri Saptahadi itu lahir 15 Februari 1958 di Indramayu, Jawa Barat.
Eeng Saptahadi adalah seorang aktor Indonesia yang populer tahun 1980-an.
Eeng debut di dunia akting pada 1983 dengan film “Senjata Rahasia Nona”. Sejak saat itu, ia terus mendapat tawaran bermain film.
Eeng Saptahadi merupakan aktor senior asal Indramayu, Jawa Barat yang melakukan debutnya di dunia akting pada 1983 dengan film “Senjata Rahasia Nona”.
Meski aktor senior, ia termasuk aktif membintangi film hingga sinetron hingga tahun terakhirnya.
Eeng mulai dikenal bermain dalam serial Penginapan Bu Broto bersama Dewi Yull, Ida Leman dan Mang Udel yang ditayangkan di TVRI pada dekade tahun 1980-an.
Pada 1989, Eeng sempat mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film “Semua Sayang Kamu”.
Ia juga memerankan tokoh melegenda yaitu kala menjadi ayah Jojo dalam film “Joshua Oh Joshua” belasan tahun lalu.
Meski aktor senior, ia masih aktif membintangi film hingga sinetron hingga tahun terakhirnya.
Eeng sudah 40 tahun berkarya. Eeng Saptahadi mampu membuktikan bahwa dia setia dengan profesinya itu. Aktor yang terjun ke dunia peran sejak tahun 80-90an ini tak pernah sekalipun alih profesi.
Eeng sempat mengungkapkan rahasianya bisa awet di industri peran Tanah Air, bersaing dengan talenta-talenta muda.
“Saya berusaha untuk tidak termakan oleh sebuah era,” ujar Eeng dalam sebuah wawancara lawas.
Jam terbangnya yang tinggi membuat Eeng tak pernah lagi memilih peran. Prinsipnya selalu belajar mempertajam ilmu. Semua peran, kata dia, membutuhkan emosi.
Ketika ditanya soal peran apa yang paling menantang, Eeng menjawab mantap. “Antagonis.”
Bahkan, hingga akhir hayatnya, Eeng tetap berkarya dengan bermain sinetron “Takdir Cinta yang Kupilih” berperan sebagai Ashraf.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Perumahan Raffles Hills Blok C3 No.36 Harjamukti Cimanggis Depok.
Lalu disholatkan di masjid Arrahmah Islamic Center Raffles Hills pada Senin, 22 Mei 2023 pukul 12.00 WIB dan dikebumikan di Pemakaman TPU Cipenjo Cilengsi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"