KONTEKS.CO.ID – Penolakan konser Coldplay di Jakarta datang dari beberapa pihak. Namun, Sandiaga Uno yakin bahwa konser Chris Martin cs tersebut akan membuat ekonomi Indonesia untung besar. Begitu juga nama baik Indonesia di mata dunia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebut keuntungan ekonomi dari konser Coldplay dapat mencapai Rp167 triliun.
Perkiraan tersebut didapat dari meningkatnya perputaran ekonomi, pendapatan UMKM, pajak pemerintah, hingga pariwisata.
“Ini menambah peluang untuk kita bisa mencetak geliat ekonomi. Sebab, total konser dan event ini dampaknya itu mencapai Rp167 Triliun. Nah ini yang harus kita persiapkan dengan baik, sehingga dampak ekonominya akan berhasil,” ujar Sandiaga Uno.
Pelaksanaan konser band legendaris tersebut dinilai akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, Indonesia juga akan mendapat pengakuan dari mancanegara karena berhasil menyelenggarakan konser berkualitas dunia.
Menurutnya, pendapatan dari wisatawan yang ditargetkan datang ke Indonesia mencapai 25 juta Dolar AS (Rp373 miliar).
Hal itu dikarenakan Sandiaga menargetkan sekitar 10.000 hingga 12.000 wisatawan mancanegara untuk menonton konser Coldplay di Indonesia.
Jumlah tersebut pun mencapai 20 persen dari target kunjungan wisatawan ke Indonesia sepanjang 2023.
“Jika memakai patokan untuk konser itu bisa mengeluarkan sampai 1.000-2000 Dolar AS maka dampak ekonominya bisa di atas 20 juta-25 juta Dolar AS,” tutur Sandiaga.
Seperti diketahui, konser Coldplay di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia “Music of the Spheres” akan berlangsung pada 15 November 2023.
Pada penjualan tiket secara umum pun telah berlangsung sejak 17 Mei hingga Jumat, 19 Mei 2023. Terpantau, semua tiket dari berbagai kategori sudah habis terpesan (full booked) selama kurang dari 30 menit.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"