KONTEKS.CO.ID – Bulan Ramadhan 2023 jadi momen banjirnya sembako impor ke Tanah Air. Setelah beras, kini giliran gula impor yang memasuki pasar.
Beralasan memenuhi kebutuhan, ID FOOD -BUMN Holding Pangan- merealisasikan pengadaan Gula Kristal Putih (GKP) tahun 2023. Gula impor dilakukan guna mengamankan ketersediaan serta kestabilan harga untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan, Idul Fitri, serta hari besar keagamaan nasional (HBKN) tahun ini.
Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama (Dirut) ID FOOD, mengatakan, gula impor adalah bagian dari penugasan pengadaan gula total 107.900 ton GKP.
“Hari ini (Jumat) di Jakarta, kita saksikan bongkar muat yang merupakan bagian dari 32.500 ton impor. Kedatangannya bakal bertahap sampai Mei 2023,” papar Frans dalam siaran pers, dikutip Senin, 3 April 2023.
Impor gula diharapkan dapat mengamankan harga gula sesuai ketentuan pemerinth, yakni Harga Eceran Tertinggi (HET). “Targetnya sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” tambahnya.
Frans menjelaskan, rencana pengadaan gula impor akan terlaksana di beberapa titik wilayah kedatangan. Pehiriman perdana di Tanjung Priok Jakarta, lalu Pelabuhan Tanjung Perak dan Medan.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengutarakan, impor gula dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Merujuk perhitungan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023 dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, diperkirakan produksi nasional hanya 2,6 juta ton.
Di samping itu, masih terdapat carry over dari 2022 sebanyak 1,1 juta ton. Jadi total Indonesia masih memerlukan pengadaan 900.000 ton supaya masih tersedia stok 1,2 juta ton pada akhir tahun. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"