KONTEKS.CO.ID – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian menggandeng kerja sama dengan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam peluncuran SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa.
Berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta yang merupakan bagian dari unit pendidikan vokasi Kemenperin digadang-gadang akan menjadi pusat keunggulan elektrifikasi industri otomotif di Jawa.
“Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur agar dapat mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, sehingga dapat berkolaborasi dengan industri otomotif,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, Kamis 2 Februari.
Dalam dunia pendidikan vokasi di INdonesia, program link and match antara sekolah dan idustri telah lama dilakukan, diantaranya melalui peningkatan skill guru dan program CSR.
“Dalam pengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.
Selain itu, kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.
Dalam program kerja sama tersebut, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT TMMIN sebagai Augmented Reality device.
“Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor,” imbuh Restu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"