KONTEKS.CO.ID – Prediksi harga minyak dunia Selasa 31 Januari akan melemah di rentang US75,40 per barel – US81,50 per barel. Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, pada hari kemarin minyak stabil karena kenaikan suku bunga yang membayangi oleh bank sentral utama.
Selain itu prediksi harga minyak dunia hari ini terkait pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dijadwalkan pada 31 Januari-Februari. Pada tanggal 1 Januari, pasar secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga setidaknya 25 basis poin, meningkatkan kekhawatiran bahwa perpanjangan kenaikan biaya pinjaman Fed akan menghambat pertumbuhan permintaan bahan bakar di konsumen minyak terbesar dunia.
“Para menteri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan produksi minyak mereka saat ini ketika mereka bertemu secara virtual pada 1 Februari,” paparnya terkait prediksi harga minyak dunia.
Pasar juga berada di bawah tekanan dari indikasi pasokan Rusia yang kuat, meskipun ada larangan Uni Eropa dan pembatasan harga G7 yang diberlakukan atas invasi Ukraina. Kedua tolok ukur minyak minggu lalu mengalami kerugian mingguan pertama mereka dalam tiga.
Selain pertemuan bank sentral, pertemuan para menteri utama dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia pada hari Rabu, yang dikenal sebagai OPEC+, juga akan menjadi fokus. Pertemuan panel OPEC+ pada hari Rabu kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan produksi minyak – meskipun PVM mengatakan akan mengejutkan dengan pemotongan kecil.
Minyak naik lebih awal pada hari Senin di tengah ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan pesawat tak berawak di produsen minyak Iran. Meskipun belum jelas apa yang terjadi di Iran, setiap eskalasi di sana berpotensi mengganggu aliran minyak mentah. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"