KONTEKS.CO.ID – Meroketnya harga telur ayam secara nasional mendapatkan perhatian dari Jokowi. Presiden mengatakan, hal ini terjadi karena kenaikan harga pakan ternak dan fluktuasi normal. Ia optimis hal tersebut akan berangsur normal pada dua pekan mendatang. “Dua minggu ini insya Allah akan turun,” tuturnya.
Disetiap daerah kenaikan harga telur ayam tidak merata merata. Seperti di Makassar, Sulawesi Selatan harga menembus Rp60 ribu per rak. Di Bandung Jawa Barat harga relatif stabil sekitar Rp32 ribu per kilogram. Pasar Kosambi bandung misalnya, harga telur ayam negeri masih dipatok di Rp32.000 per kilo-nya. Sedangkan, salah satu supermarket masih menjual telur ayam dengan harga Rp31.800 per kg, setara dengan rata-rata harga telur ayam nasional.
Kendati demikian, tren penurunan harga telur ayam ini masih belum berlaku di Kota Bandung. Di Pasar Kosambi misalnya, harga telur ayam negeri masih dipatok di Rp32.000 per kilo-nya. Sedangkan, salah satu supermarket masih menjual telur ayam dengan harga Rp31.800 per kg, setara dengan rata-rata harga telur ayam nasional.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu menyebutkan kenaikan harga telur ini salah satunya karena adanya permintaan telur yang besar dari Kementerian Sosial yang digunakan kepentingan bansos yang dirapel untuk tiga bulan. Hal ini membuat permintaan akan telur meningkat drastis sehingga berpengaruh pada kenaikan harga.
“Harga relatif stabil, hanya satu (yang tidak stabil) di telur,” katanya di Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022 seperti dilansir dari kanal YouTube resmi Sekretariat Negara. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"