KONTEKS.CO.ID – Ancaman pelemahan ekspor Indonesia akan terjadi dalam krisis global pada 2023. Pasalnya negara-negara tujuam ekspor utama Indonesia akan alami resesi ekonomi, seperti AS, China dan Eropa. Benua biru terkena dampak paling parah akibat sanksi yang mereka kenakan sendiri pada Rusia, memukul ekonomi Eropa.
Ditengah ancaman pelemahan ekspor, tiga lembaga keuangan global telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023. IMF memproyeksi 5 persen, Bank Dunia 4,8 persen, ADB 5 persen dan OECD 4,7 persen.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada Triwulan III-2022, perekonomian Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan 5,72% (yoy).
Pertumbuhan tersebut didukung dengan tingginya kinerja ekspor serta berlanjutnya perbaikan permintaan domestik yang tercermin dari peningkatan konsumsi.
“Kami optimis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% tahun 2022 dan sebesar 5,3% di tahun 2023,” ungkapnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"