KONTEKS.CO.ID – Komponen produksi pakan hingga 85 persen disumbangkan oleh bahan baku. Sehingga dalam penentuan harga pakan, bahan baku menjadi faktor penentu.
Agar dapat menghindari fluktuasi nilai tukar mata uang dan ketergantungan pada negara lain, optimalisasi bahan baku dalam negeri menjadi vital. Sehingga stabilitas harga pakan ikan dan udang terjaga.
Bahan baku kaya sumber protein untuk industri pakan harus berkesinambungan dalam kualitas dan jumlah. Untuk mengatasi hal tersebut, pabrik pakan swasta menyetok bahan baku hingga persediaan enam bulan ke depan.
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tb Haeru Rahayu menjelaskan bahwa ketersediaan bahan baku lokal sebagai sumber protein dalam pembuatan pakan ikan menjadi salah satu tantangan yang coba dipecahkan oleh KKP.
“Selain kurangi ketergantungan bahan baku pakan impor, ketersediaan bahan baku lokal juga mendukung program gerakan pakan ikan mandiri yang telah digaungkan oleh KKP sejak tahun 2015,” paparnya, Selasa 13 Desember.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pakan dan Obat Ikan Ujang Komarudin menyatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir impor bahan baku pakan ialah dengan mencari substitusi bahan baku yang diimpor melalui penyediaan dalam negeri.
Menurutnya banyak sumber bahan baku lokal yang diproduksi dalam negeri dan mampu menggantikan bahan baku impor, namun masih membutuhkan peningkatan kuantitas hingga mencapai skala industri, karena kebutuhan yang tinggi dari industri pakan.
“Bahan baku yang telah dikembangkan oleh KKP seperti indigofera dan spirulina perlu ditingkatkan kapasitasnya sebagai substitusi sumber protein nabati untuk menjamin ketersediaan bahan baku di dalam negeri. Selain itu, sebagai sumber bahan baku protein hewani juga sudah diinisiasi KKP melalui percontohan budidaya maggot di beberapa lokasi” kata Ujang.
Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Deny Mulyono menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam industri pakan ialah ketersediaan bahan baku pakan terutama sumber protein seperti minyak kedelai yang masih harus diimpor.
Padahal potensi bahan baku lokal seperti tepung larva BSF dan spirulina yang dapat menjadi substitusi sumber protein apabila ditingkatkan dari segi skala produksi dengan mengintegrasikan pemanfaatan limbah industri maupun limbah budidaya, sehingga bisa menekan cost produksi dan harganya bisa lebih terjangkau. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"