KONTEKS.CO.ID – Usaha pembangunan ekonomi di Negara yang sedang berkembang seringkali banyak mengalami kegagalan. Kegagalan ini terjadi dalam hal memecahkan masalah terutama bidang pendapatan.
Hal ini merupakan bentuk tantangan yang mesti dihadapi oleh setiap negara agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil. Salah satu cara untuk memperkuat pembangunan ekonomi pada dasar terbuka yaitu dengan mengurangi jumlah pengangguran dan inflasi.
Secara umum, pembangunan di Indonesia terhambat karena beberapa faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya khusunya kemiskinan dan pengangguran.
Faktor Penghambat Proses Pembangunan Ekonomi
1. Perkembangan penduduk yang cepat dan tingkat pendidikan yang rendah,
Perkembangan penduduk bisa jadi pendorong maupun penghambat pembangunan ekonomi di masyarakat. Faktor ini positif apabila penduduk mempunyai kapasitas untuk menyerap dan menghasilkan produk dengan baik.
Namun di Negara berkembang, hal ini nampaknya belum menjadi modal dasar yang positif, bahkan jumlah penduduk yang banyak sering kali menjadi penghambat.
2. Perekonomian yang bersifat dualistik
Sifat dualistik perekonomian merupakan faktor penghambat pembangunan karena menyebabkan produktivitas berbagai kegiatan sangat rendah. Selain itu, usaha-usaha untuk mengadakan perubahan sangat terbatas sekali.
Apalagi hambatan berupa dualisme sosial dan teknologi yang paling rawan mempengaruhi mekanisme pasar. Karena penggunaan teknologi bisa mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tersedia tidak efektif dan efisien.
3. Tingkat pembentukan modal yang rendah
Pembentukan modal dinegara-negara berkembang merupakan lingkaran tak berujung pangkal atau Vicious Cycle. Rendahnya pendapatan rill dapat mengakibatkan low saving dan low invesment.
Pendapatan yang rendah tentu mengakibatkan tabungan rendah pula. Tabungan yang rendah akan melemahkan pengadaan modal hingga terjadi kekurangan. Masalah ini kemudian mempengaruhi jumlah produksi kekayaan alam tidak dapat dioalah. Ini akan terjadi terus menerus sehingga benar jika dinamakan lingkaran yang tidak berujung pangkal.
4. Struktur ekspor bahan mentah
Publis and Singer berpendapat bahwa daya tukar barang-barang yang diperdagangkan oleh negara sedang berkembang dengan negara maju akan bertambah buruk dalam jangka panjang. Hal ini tentu akan merugikan negara sedang berkembang.
5. Proses sebab akibat komulatif
Komulatif sirkuler sebagai akibat pembangunan di daerah maju hingga timbul gap antara daerah maju dengan daerah miskin. Hal ini karena adanya perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebih maju.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"