KONTEKS.CO.ID – Kadin Indonesia (Kamar Dagang dan Industri) kondisinya mendingin. Kedua pihak berseteru sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pascapelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
Kesepakatan itu lahir setelah Ketua Umum Kadin 2021-2026, Arsjad Rasjid bertemu ketum versi Munas Luar Biasa 14 September 2024, Anindya Bakrie di rumah dinas Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, pada Jumat 27 September 2024 sore.
“Izinkan saya meluruskan dan menyampaikan hasil pertemuan itu. Jumat, 27 September 2024, pukul 15.00 atau 3 sore, Pak Bahlil mengundang saya dan Mas Anin ke kediaman Beliau. Di mana pertemuan tersebut telah terencanakan dan tersampaikan kepada kami beberapa hari sebelumnya,” kata Arsjad dalam video yang ter-posting di akun Instagram resminya, terlihat Selasa 30 September 2024.
Lebih lanjut ia menuturkan, pada pertemuan mereka duduk bersama, saling mendengarkan, serta berdiskusi. Kedua pihak sudah mencapai kata sepakat yang tertuang secara tertulis dan mereka teken di atas materai serta tersaksikan banyak pihak.
“Kami sepakat menggelar Musyawarah Nasional Kadin seusai pelantikan presiden terpilih (tanggal 20 Oktober 2024). Adapun waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. Kami juga sepakat kepanitiaan munas akan terbentuk sesuai ketentuan AD/ART Kadin Indonesia yang kami siapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak,” bebernya.
Artinya, tegas Arsjad, sesuai kesepakatan yang telah mereka buat, pergantian kepengurusan Kadin akan terjadi pascaada pelaksanaan dan keputusan munas.
“Saya sudah lama bersahabat dengan Mas Anin. Dan di tengah dinamika ini, saya bangga, kami setuju untuk menghormati solusi yang telah tersepakati,” tambahnya.
Ia mengajak semua pihak, khusunya internal Kadin Indonesia, untuk kembali fokus pada tujuan utama organisasi sebagai mitra strategis pemerintah. Yakni, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan demi cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Untuk satu Kadin, satu Indonesia, dan satu masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia!,” tegasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"