KONTEKS.CO.ID – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada 35 perusahaan yang sedang dalam antrean untuk melakukk=an penawaran umum saham perdana atau IPO.
Mayoritas perusahaan tersebut berasal dari sektor consumer non-cyclicals.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa hingga 21 Juni 2024, sebanyak 25 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Dominasi Sektor Consumer Non-Cyclicals
Nyoman menyatakan, dari 35 calon perusahaan tercatat, 11 berasal dari sektor consumer non-cyclicals. Selain itu, terdapat 4 perusahaan dari sektor industrials, 4 dari sektor teknologi. Lalu 3 dari sektor consumer cyclicals dan 3 dari sektor healthcare.
Sektor lainnya termasuk basic materials, energi, properti dan real estate, transportasi dan logistik, infrastruktur, serta finansial.
Dari perusahaan yang berada dalam pipeline, 6 perusahaan memiliki aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar). Menyusul 21 perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar-250 miliar), dan 8 perusahaan beraset skala besar (di atas Rp250 miliar).
Pencatatan Obligasi dan Rights Issue di IPO BEI
Hingga saat ini, BEI mencatat 47 emisi obligasi dari 31 penerbit efek bersifat utang dan sukuk. Nilai total dana yang terhimpun sebesar Rp50,3 triliun.
Selain itu, ada 46 emisi dari 34 penerbit yang sedang dalam pipeline.
Dalam hal rights issue, terdapat 10 perusahaan yang telah menerbitkan dengan total nilai Rp30,71 triliun, serta 24 perusahaan yang berada dalam pipeline rights issue. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"