KONTEKS.CO.ID – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merencanakan langkah tegas untuk memperketat impor keramik, termasuk menaikkan bea masuk.
Langkah ini diambil setelah menemukan banyak produk keramik dari luar negeri yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Penemuan Produk Keramik Impor Tak Berstandar
Dalam ekspose di Surabaya, Zulkifli menyita 4,56 juta produk keramik asal China yang tidak memenuhi SNI, dengan nilai mencapai Rp79,90 miliar.
Produk-produk tersebut dapat merugikan industri dalam negeri dan konsumen.
Zulkifli menjelaskan bahwa produk-produk ini tidak memiliki Sertifikat Penggunaan Produk Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI), tidak ada penandaan (label), dan beberapa di antaranya telah habis masa berlaku SNI-nya.
Langkah Perlindungan Industri Lokal
Zulkifli juga menegaskan pentingnya melindungi industri keramik lokal dari produk impor yang tidak berstandar.
“Barang-barang impor keramik untuk rumah tangga dan lainnya akan dikenakan tarif tinggi jika tidak memenuhi standar SNI,” kata Zulkifli Hasan mengutip Sabtu 22 Juni 2024.
Kementerian Perdagangan akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan produk impor memenuhi standar keamanan dan keselamatan konsumen.
Pengamanan Konsumen dan Industri
Zulkifli menuturkan bahwa produk keramik tableware impor yang tidak memenuhi standar dapat merugikan konsumen dari sisi kesehatan, keamanan, dan keselamatan.
Selain itu, produk-produk tersebut juga mengancam keberlangsungan industri dalam negeri.
Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PKTN berkomitmen melindungi konsumen dari dampak negatif produk yang tidak sesuai dengan standar yang ada.
Tindakan Pengamanan Kemendag
Kemendag telah mengambil tindakan pengamanan dengan menyita produk-produk yang tidak memenuhi standar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi industri keramik dalam negeri dari persaingan tidak sehat dengan produk impor murah yang tidak berstandar.
“Dengan pengawasan yang menyeluruh, Kemendag melalui Ditjen PKTN berkomitmen untuk selalu melindungi konsumen dari dampak yang dapat akibat produk yang tidak sesuai dengan standar,” katanya.
Meningkatkan Kualitas dan Kompetisi
Langkah ini tidak hanya melindungi industri lokal. Tetapi juga mendorong produsen keramik dalam negeri untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka.
Dengan adanya standar yang ketat, produk keramik lokal dapat bersaing lebih baik di pasar domestik dan internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"