KONTEKS.CO.ID – ByteDance, raksasa teknologi asal China, akan mem-PHK 450 karyawannya di Indonesia. Ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan setelah merger unit e-commerce-nya, TikTok Shop, dengan perusahaan e-commerce Indonesia, Tokopedia.
Pengurangan tenaga kerja ini mencakup sekitar 9% dari seluruh tenaga kerja ByteDance di Indonesia.
Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, mengonfirmasi kabar PHK ini. Menurutnya, ini merupakan bagian dari penyesuaian setelah merger antara TikTok Shop dan Tokopedia.
“Kami harus melakukan penyesuaian struktur organisasi yang diperlukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk terus berkembang,” kata Nuraini dalam pernyataan resminya pada Jumat, 14 Juni 2024.
Merger antara dua perusahaan e-commerce besar ini harapannya dapat memperkuat posisi ByteDance di pasar Indonesia.
Namun, restrukturisasi ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi bagi para karyawan yang terdampak.
ByteDance, yang terkenal sebagai perusahaan induk dari aplikasi video pendek populer TikTok, terus berusaha memperluas jangkauan bisnisnya di berbagai sektor, termasuk e-commerce.
Merger dengan Tokopedia, salah satu pemain utama di pasar e-commerce Indonesia, harapannya dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi ByteDance.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"