KONTEKS.CO.ID – Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah muncul sebagai pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Meskipun dunia masih dihadapkan pada berbagai faktor yang menciptakan ketidakstabilan ekonomi, Indonesia telah menunjukkan resiliensinya melalui pertumbuhan ekonomi yang kuat, sebagian besar berkat kontribusi signifikan dari UMKM.
Pandemi yang melanda dunia beberapa tahun lalu meninggalkan dampak ekonomi yang masih dirasakan hingga saat ini.
Menurut laporan terbaru World Economic Outlook April 2024, IMF memproyeksikan ekonomi global stagnan di level 3,2% (yoy) pada tahun ini.
Berbagai dinamika, termasuk eskalasi perang di Timur Tengah, ketegangan geopolitik, serta kebijakan moneter AS yang mempertahankan suku bunga tinggi, telah menyebabkan arus modal berpindah dari negara-negara emerging ke AS.
Hal ini menyebabkan penguatan US Dollar dan melemahnya mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kinerja Ekonomi Indonesia
Meskipun menghadapi tekanan global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang solid. Pada triwulan I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1% (yoy) berkat permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN.
Pertumbuhan ini turut berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka dan perbaikan konsumsi swasta serta pemerintah.
Sementara itu, investasi terus menunjukkan perkembangan yang positif, terutama di sektor infrastruktur, meskipun kinerja ekspor melambat akibat lemahnya permintaan dari mitra dagang utama.
Peran Strategis UMKM
UMKM di Indonesia menyumbang lebih dari 60,5% terhadap PDB dan menyediakan sekitar 97% lapangan kerja.
Fleksibilitas dan inovasi yang dimiliki UMKM memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.
Di tengah tantangan ekonomi global, UMKM memainkan peran krusial dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
UMKM tersebar di seluruh pelosok negeri, memungkinkan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Di pedesaan, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi lokal, menyediakan peluang kerja, dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian. Di perkotaan, UMKM berkontribusi dalam memberikan inovasi dan keunikan lokal, memperkuat finansial kota.
Tantangan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing UMKM
Meskipun memiliki peran vital, UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk biaya logistik yang tinggi, kualitas tenaga kerja yang rendah, dan minimnya adopsi teknologi.
Efisiensi biaya logistik merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM, memungkinkan mereka memperoleh bahan baku berkualitas tinggi dengan biaya lebih rendah dan waktu pengiriman yang lebih cepat.
Selain itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja dan adopsi teknologi canggih sangat penting untuk mencapai efisiensi operasional dan penetrasi pasar yang lebih luas.
Keterbatasan dalam networking dengan stakeholder juga menjadi hambatan bagi UMKM. Jaringan yang kuat dengan pemasok, distributor, investor, dan pemerintah sangat penting untuk kesuksesan UMKM.
Tanpa hubungan yang efektif, UMKM kesulitan mendapatkan bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif dan mengakses pasar yang lebih luas.
Dukungan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi RI
Untuk mengatasi tantangan ini, dukungan berkelanjutan dari pemerintah sangat diperlukan.
Melalui penyediaan platform networking, pendidikan dan pelatihan, dukungan adopsi teknologi digital, kemitraan strategis, dan akses pendanaan, UMKM dapat memperkuat daya saing mereka.
Produk UMKM yang bersaing dengan standar produk tinggi akan lebih mudah memasuki pasar domestik dan global.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkuat UMKM, tetapi juga akan memperkuat resiliensi finansial RI secara keseluruhan, memungkinkan Indonesia tumbuh dan memiliki daya tahan yang tinggi di tengah ketidakpastian global.
Dengan demikian, UMKM benar-benar dapat menjadi katalisator finansial Indonesia, membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"