KONTEK.CO.ID – Harga minyak mentah dunia tergelincir di zona merah. Ini terpicu oleh peningkatan pasokan stok minyak Amerika Serikat (AS) dan prediksi perlambatan permintaan minyak.
Pada pembukaan perdagangan Rabu, 8 Mei 2024, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sedikit melemah 0,01% menjadi USD78,3 per barel.
Sementara harga minyak mentah Brent naik 0,05% menjadi USD83,03 per barel.
Pada sesi sebelumnya, harga minyak mentah WTI turun 0,22% menjadi USD78,31 per barel.
Sementara harga minyak mentah Brent juga mengalami penurunan sebesar 0,73% menjadi USD82,99 per barel.
Pelemahan harga minyak terjadi setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan stok minyak mentah dan bahan bakar AS. Ini menandakan permintaan yang lemah.
Stok minyak mentah AS tercatat naik sebesar 509.000 barel pada pekan yang berakhir pada 3 Mei.
Sementara persediaan bahan bakar bensin dan sulingan juga mengalami peningkatan.
Meskipun data resmi pemerintah AS mengenai stok akan rilis nanti, para analis memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,1 juta barel pada pekan lalu.
Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak adalah perkiraan produksi minyak dan cairan dunia akan tumbuh lebih besar dari proyeksi sebelumnya.
Menurut Energy Information Administration (EIA), permintaan diperkirakan akan tumbuh lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.
Selain itu, harapan akan gencatan senjata di Gaza memberikan tekanan pada harga minyak.
AS percaya perundingan gencatan senjata di Gaza harus mampu menyelesaikan ketegangan antara Israel dan Hamas.
Namun, penguatan dolar AS juga membebani harga minyak, membuatnya lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"