KONTEKS.CO.ID – Harga minyak dunia menurun pada sesi pembukaan perdagangan Asia pada Senin, 22 April 2024 pagi.
Mengutip Reuters, harga minyak berjangka Brent, turun 54 sen atau 0,6 persen menjadi USD86,75 per barel.
Sementara itu, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Mei turun 12 sen menjadi USD83,02 per barel.
Kontrak Juni turun 47 sen atau 0,6 persen menjadi USD81,75 per barel.
Analis pasar mencatat, pelemahan harga minyak ini terjadi akibat teralihkannya fokus pasar pada konflik antara Israel dan Iran.
Meskipun ketegangan antara kedua negara tersebut telah mereda, pasar masih memperhitungkan kemungkinan peningkatan risiko di Timur Tengah.
Namun, secara bersamaan, faktor-faktor lain juga memberikan tekanan pada harga minyak.
Salah satunya adalah peningkatan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat.
“Kekhawatiran akan kondisi ekonomi kembali menjadi faktor bearish di pasar minyak mentah, dengan harga terus tertekan oleh peningkatan besar dalam persediaan AS,” ujar analis pasar independen Tina Teng.
Tidak hanya itu, kebijakan moneter yang hawkish dari Federal Reserve (The Fed) juga turut memengaruhi harga minyak.
Langkah-langkah kebijakan yang mengarah pada pengetatan moneter ini memicu penguatan dolar, yang kemudian menekan harga minyak karena membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"