KONTEKS.CO.ID – Tesla, perusahaan mobil listrik dari Elon Musk memangkas harga hampir USD2.000 untuk seluruh modelnya di China.
Langkah ini Tesla tempuh karena perusahaan tersebut menghadapi penurunan penjualan dan persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik.
“Harga awal Model 3 yang di China telah dipangkas 14.000 yuan (USD1.930) menjadi 231.900 yuan (USD32.000),” tulis situs resmi Tesla, Minggu, 21 April 2024.
Selain itu, harga awal untuk Model Y, Model X, dan Model S juga mengalami penurunan signifikan.
Harga awal Model Y, sekarang 249.900 yuan, versi reguler Model S menjadi 684,900 yuan.
Model S Plaid menjadi 814,900 yuan. Model X reguler sekarang berharga 724,900 yuan dan varian kotak-kotaknya 824,900 yuan.
Sebelumnya, pemotongan harga juga berlaku di Amerika Serikat.
Tesla telah memangkas harga kendaraan Model Y, Model X, dan Model S sebesar USD2.000.
Selain itu, harga perangkat lunak asisten pengemudi Full Self-Driving juga turun menjadi USD8.000 dari USD12.000.
Meskipun Tesla telah berusaha menurunkan harga kendaraannya untuk merangsang permintaan, perusahaan ini melaporkan anjlognya jumlah pengiriman kendaraan global pada kuartal pertama tahun ini.
Ini merupakan penurunan pertama dalam hampir empat tahun.
Pemicunya, kelambanan pembaruan model-model lama serta persaingan yang semakin sengit di pasar China.
Terutama dengan model-model yang lebih terjangkau dari para pesaing lokal.
Elon Musk, CEO Tesla, juga telah menunda rencana perjalanannya ke India. Sebelumnya, dia terjadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Alasan penundaan ini adalah kewajiban di Tesla, termasuk pengumuman rencana perusahaan untuk memasuki pasar Asia Selatan.
Musk juga telah mengumumkan PHK lebih dari 10 persen tenaga kerja global Tesla.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"