KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengiyakan, kinerja ekonomi negara-negara maju akan cukup tertekan pada 2024.
Itu lantaran kenaikan suku bunga di negara-negara itu cukup tinggi dalam waktu yang sangat singkat.
Kondisi itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, akan menyebabkan proyeksi dan outlook ekonomi bagi banyak negara terutama G7, akan cenderung melemah.
Di sisi lain ada faktor perang di berbagai wilayah yang belum selesai.
“Itu akan menjadi tantangan untuk lingkungan global kita semuanya,” katanya, Selasa, 20 Februari 2024.
Sri Mulyani menjelaskan, negara-negara maju yang mengalami resesi karena memang mereka sudah cukup lemah.
Baik itu karena perang di Ukraina yang mempengaruhi terutama Eropa dan Jepang.
Mereka secara general juga akan terpengaruh oleh kebijakan ekonomi terutama suku bunga.
Sebelumnya, menurut data PDB riil Kantor Kabinet yang rilis pada Kamis pekan lalu, ekonomi Jepang terkontraksi 0,4 persen pada kuartal IV-2023.
Inggris, Jerman dan Amerika Serikat (AS) juga masih dalam kondisi yang buruk.
Sementara itu suku bunga acuan masih cukup tinggi. Kemungkinan akan bertahan dalam waktu yang lama yang akan menekan perekonomian negara tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"