KONTEKS.CO.ID – Jumlah penumpang pesawat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 mencapai 3.752.128 orang.
Berdasar data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, angka tersebut menghasilkan recovery rate sebesar 78,8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (sebelum pandemi) sebanyak 4.758.589 penumpang.
Namun demikian, apabila dibanding tahun 2022 lalu, jumlah penumpang selama libur nataru tersebut naik 10 persen sebesar 3.426.529 penumpang.
Atas pencapaian ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan monitoring angkutan udara selama Nataru ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh maskapai penerbangan, awak kabin yang bertugas, petugas ground handling, pengelola bandar udara, dan pihak lainnya,” kata Kristi dalam keterangannya dikutip, Sabtu, 6 Januari 2024.
Kerja sama tersebut menghasilkan kinerja baik yang terlihat dari on time performance (OTP) maskapai penerbangan.
OTP selama masa Nataru kemarin yang mencapai lebih dari 80 persen.
Sebanyak 444 armada pesawat penumpang niaga tersedia selama masa Nataru.
Angka tersebut untuk memastikan tercukupinya kebutuhan angkutan udara dalam mengakomodasi penumpang.
Menurutnya, meskipun dengan keterbatasan khususnya setelah melewati pandemi, namun seluruh petugas dapat tetap memberikan pelayanan terbaik.
“Dengan tetap mengutamakan 3S+1C, yaitu safety, security dan services , serta compliance. Sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti accident ataupun incident,” tambah Kristi.
Selain itu, Ditjen Hubud juga telah melakukan 2.573 inspeksi.
Rata-rata satu pesawat udara menjalani inspeksi antara 4-5 kali di berbagai bandara pemantauan.
“Berdasarkan hasil inspeksi, seluruh pesawat telah memenuhi aspek kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"