KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Ukraina kemungkinan akan tunda gaji pegawai negeri dan pensiun jika bantuan keuangan Barat tidak segera disetujui.
Wakil Perdana Menteri, Yulia Svyrydenko kepada Financial Times pada Rabu, 27 Desember 2023 mengatakan, 500.000 pegawai negeri, 1,4 juta guru dan 10 juta pensiunan kemungkinan mengalami penundaan pembayaran.
Para pejabat di Kiev mengharapkan suntikan dana segera sebesar 18,5 miliar euro.
Selain itu juga lebih dari USD8 miliar untuk membantu menutup defisit anggaran tahun depan sebesar USD43 miliar.
“Dukungan mitra sangatlah penting. Kami sangat membutuhkannya,” katanya.
Sebagai informasi, Kiev telah menghabiskan seluruh pendapatannya untuk pertahanan sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Ukraina mengandalkan dukungan asing untuk menutupi segala hal mulai dari dana pensiun hingga pembayaran sosial.
Namun paket pendanaan utama, termasuk 50 miliar euro dari Uni Eropa, telah tertahan di Brussels dan Washington.
Maka dari itu, Svyrydenko berharap pendanaan Uni Eropa akan mendapat persetujuan pada bulan Februari dan pengiriman pada bulan Maret.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"