KONTEKS.CO.ID – Hindari sengketa lahan pertanahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan untuk urusan sertifikat tanah dapat selesai tahun depan.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Jawa Timur pada, Rabu 27 Desember 2023.
Awalnya Presiden Jokowi menyinggung soal pentingnya memiliki sertifikat tanah untuk menghindari adanya sengketa lahan pertanahan.
Jokowi menyebut, sejak 2015 ada 126 juta lahan tanah yang harus disertifikatkan, tapi baru 46 juta yang sudah diproses.
“Saya kalau masuk ke desa-desa tahun 2015 urusannya sertifikat pak, konflik lahan pak, tapi masih ada 80 juta yang belum bersertifikat,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menargetkan dapat menyelesaikan 80 juta sertifikat atau minimal menyisakan 6 juta pada tahun 2024.
“Ini kita mati-matian agar tahun depan bisa diselesaikan, tapi kalau kepeleset mungkin masih 6 juta,” ujarnya.
Jokowi kembali menjelaskan, sebelumnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) setiap tahun hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat.
Sehingga masyarakat harus menunggu lama untuk menyelesaikan persoalan tanah yang belum di sertifikat.
“Padahal saat itu BPN hanya mengeluarkan 500 ribu (sertifikat), artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk bisa dapat sertifikat,” ujar Jokowi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"